Sejarah Pemikiran Ekonomi: Menggali Akar Pandangan Ekonomi
Pemikiran ekonomi telah menjadi landasan penting dalam memahami evolusi masyarakat dan sistem ekonomi. Dari masa ke masa, tokoh-tokoh besar telah memberikan kontribusi signifikan yang membentuk kerangka berpikir ekonomi kita saat ini. Artikel ini akan menjelajahi sejarah pemikiran ekonomi dari perspektif beberapa tokoh utama dan perkembangan penting dalam disiplin ini.
 1. Mercantilisme (Abad ke-16 hingga 18)
  Mercantilisme muncul sebagai reaksi terhadap kondisi ekonomi pada abad ke-16. Pemerintah berperan besar dalam mengatur perdagangan untuk meningkatkan kekayaan nasional. Tokoh seperti Jean-Baptiste Colbert di Prancis memainkan peran kunci dalam merumuskan kebijakan mercantilis.
 2. Fisiokrasi (Abad ke-18)
  Tokoh-tokoh seperti Franois Quesnay dan Anne Robert Jacques Turgot memimpin gerakan fisiokrasi yang menekankan peran penting pertanian dalam ekonomi. Mereka memandang tanah sebagai sumber kekayaan utama dan mengusulkan kebijakan yang mendukung pertanian.
 3. Ekonomi Klasik (Akhir Abad ke-18 hingga Abad ke-19)
  Pemikiran Adam Smith, David Ricardo, dan John Stuart Mill membentuk dasar ekonomi klasik. Smith menggarisbawahi peran pasar bebas, Ricardo mengembangkan teori nilai tenaga kerja, sementara Mill menambahkan aspek utilitarianisme.
 4. Sosialisme (Awal Abad ke-19)
  Pemikiran Karl Marx dan Friedrich Engels mengubah pemandangan ekonomi dengan teori sosialisme dan komunisme. Mereka menyoroti ketidaksetaraan sosial dan melihat kepemilikan swasta sebagai sumber konflik dalam masyarakat.
 5. Neoklasik (Akhir Abad ke-19 hingga Awal Abad ke-20)
  Ekonomi neoklasik, yang dipelopori oleh Alfred Marshall, menitikberatkan pada konsep utilitas dan nilai subjektif. Pasar dianggap sebagai mekanisme efisien untuk alokasi sumber daya.
 6. Keynesianisme (Abad ke-20)
  Pemikiran John Maynard Keynes muncul sebagai respons terhadap Depresi Besar. Teori Keynesian menekankan pentingnya campur tangan pemerintah untuk mengatasi ketidakstabilan ekonomi melalui kebijakan fiskal.
 7. Monetarisme dan Neoliberalisme (Akhir Abad ke-20)*
  Milton Friedman menjadi tokoh sentral dalam mengembangkan teori monetarisme yang menyoroti peran uang dalam ekonomi. Neoliberalisme muncul sebagai gerakan yang menekankan deregulasi dan pasar bebas.
 Kesimpulan:
Pemikiran ekonomi telah melalui perjalanan panjang, mencerminkan tantangan dan perubahan dalam masyarakat. Dari mercantilisme hingga neoliberalisme, kontribusi tokoh-tokoh ini membentuk kerangka kerja yang membimbing kebijakan ekonomi dan memahami kompleksitas sistem ekonomi global kita saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H