Kutekuk segala harap pada yang kuasa
Jika segenap mimpi telah mahir kubait dalam doa
Beri aku satu saja antara berjuta yang ada
Tempat kubuat beribu puisi, tempat kusandarkan segala lelah
Di sana nanti, kuukir batu pualam sebagai sajjadah
Dari sini angin tak kunjung mengiring mendung,
Panas mencitra di wajah lelah, namum hatiku
Hatiku tak pernah menyerah,
Aku tahu, tak ada yang benar memiliki
Tak ada yang sebenar kehilangan
Luaskan hatiku ya Allah, kubayangkan bukit ini adalah samudra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!