Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dunia Fana, Sejenak Jeda

8 November 2021   20:59 Diperbarui: 8 November 2021   21:13 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia Fana, Sejenak Jeda

Rizal De Loesie

Dengarkan suara lirih dari palung  hatimu,

Yang tak pernah membisikkan jalan  salah

Sebab, kekuatan semesta ada dalam diri

Dalam balutan nur. yang harus kau jaga dan asuh

Dengan segala doa. Menyadari diri adalah anak semesta

Dari penciptaan paling sempurna

Hati adalah muasal, di bawa pikiran pada wujud

Perbuatan dan kata-kata

Segenap rasa ada dalam hati, pada bilik-bilik tertata rapi

Yang kau isi dari niat, dari doa dan rasa

Pikiran adalah wujud, yang di bawa hati

Sebagi muasal rindu, kasih, benci, iri dan segala asa

Membaur dalam balut ambisi, nafsu dan kesombongan

Tumbuh, bercabang, menggenang menjadi rasa sakit

Penyakit, dan kegelisahan begitu panjang

Maka wujud kasih sayang, berbagi, bersyukur dalam keikhlasan

Menyuburkan kuncup-kuncup hati mekar,

Bertaburkan nur yang menyinari ruang-ruang dada

Menghapus segala remah semesta dunia

Dengarlah lirih suara yang paling hakiki

Dalam tafakur paling sufi,

Mengenal diri sepenuh jiwa, dan untuk apa kita ada

Maka bertuhan, beriman berserah bertabah

Sungguh keampunan adalah obat segalanya

Dari manik-manik hidup dan kemerlap dunia

Maka tebarlah kebaikan, rasa menghargai

Karena semua kehendak-Nya, dalam diri setiap insan

Adalah nur, kehendak

Jangan hanya melihat sisi  kelemahan, karena manusia

adalah hakekat,

Rasa marah, benci, iri akan mengecilkan hati

Membuat semesta dalam diri kehilangan nur

Hingga kelapangan itu kian menjauh

Kegelisahan, rasa sakit akan datang

Dunia fana, sejenak jeda

Bandung, 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun