*
Jemari yang lepas mengucap salam perpisahan
Mengecup punggung waktu kian jauh
*
Kini, stasiun Malang
Di benak masih seperti bertahun lalu
Bangku yang telah memisahkan langkah
Masih tumbuh antara rambut keperakan
*
Kedatangan adalah perayaan, harusnya
Tetapi engkau tiada lagi, walau untuk sekadar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!