Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bangku Trotoar Jalan Braga

20 Maret 2020   13:51 Diperbarui: 20 Maret 2020   13:59 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rizal De Loesie*

Kembali ku datangi

Bangku yang pernah berkisah tentang mu

Di selasar rel-rel yang tak bertaut ujung

Seperti rindu menggilai temu

Bangku ini melipat sepi di kaki-kakinya

Saksi langit mencatat ratusan kalimat

Yang kupuisikan seperih  jiwa

kau beranjak pergi bersama embun nan lepuh

*

Aku memandu kesendirian

Dalam cengkeram diam yang kuamanatkan sebagai sunyi

Hanya suara desau angin dan debu yang mengabar risau

Namun engkau tak lagi terbaca kenangan

Karena kata-kata telah hinggap ditembang lengang

*

Setelah jubah malam pernah jatuh

Bersama derai airmata yang sulit luruh

Aku menjelma suara riuh yang tak pernah padam

Mengeja diam-diam nama

Bukan lagi tentang dirimu yang qatam

*

Aku telah terjaga antara jelaga malam yang saga

Menjaga pagiku kembali antara tetes embun

Membilas kedukaan menjadi hati yang ranum

Jelang cahaya matahari pagi di bangku ini

di trotoar jalan Braga

Bandung,  Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun