Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selembar Pagi

8 Agustus 2019   08:34 Diperbarui: 8 Agustus 2019   08:53 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rizal De Loesie

Kusingsing pagi yang montok

genggam cahaya matahari di sela dedauan

Dan ranting menunggu derak. Patah

Menimbun di bawah pokok randu berdaun rindu

Kopiku telah menjadi candu.

Asap mengepul mengejar awan. Berarak dia

Di hulu hati,

Mengejar pagi yang tak sampai-sampai

Bayang-bayang meninggi

tenggelam di cangkir kopi

*

Ada selembar  pagi yang termakna puisi

Dari rahim waktu kewaktu,

Menjelma selai roti sarapan koran

Sarapan harapan

Yang tak pernah lagi diberitakan alam

Tak pernah lagi teruntai diksi

Bandung, 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun