atau awan, yang ia tahu hanya tengadah menating doaÂ
Buat anak-anaknya, sehilir sungai airmata doa  sampai
Walau haluan dan karang tak selalu memancang arah,
Maka bertabah, maka merebah di sajaddah.
Kini, masihkah aku menyaru kelu dalam luka-luka
Dan meminta ibunda menghapusnya?
Bandung, 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!