Rizal De Loesie
Helai-helai waktu terus gugur teranyam kian purba
Selayak mengingat masa kecil di rindang kasih sayang bunda,
Tersandar di lengan ayah, disandangnya ke hulu sungai
Melihat bening air  yang belum terluah kata dan dosa
Begitu alam mengajari dengan kasih sayang mereka,
peluh waktu dan retak belulang menancap hulu sukma
Pada rumah sederhana yang dibangun doa
Waktu tak pernah terlihat punah, seperti kisut wajah ibunda
Seperti lelah langkah ayah, telah sulit membedakan langit
atau awan, yang ia tahu hanya tengadah menating doaÂ
Buat anak-anaknya, sehilir sungai airmata doa  sampai
Walau haluan dan karang tak selalu memancang arah,
Maka bertabah, maka merebah di sajaddah.
Kini, masihkah aku menyaru kelu dalam luka-luka
Dan meminta ibunda menghapusnya?
Bandung, 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI