Betapa doamu tak pernah tuntas
Selalu mengiringi jalan-jalan kami
Menyinari mimpi-mimpi kami
Ayah, maaf kami dan terimakasih
Begitu sulit kami ungkapkan,
kata terbata dan menyembunyikan airmata,
Karena terlalu banyak bebanmu
Yang tak  akan mampu kami balas
Doa anak-anakmu,
Penerus perjuanganmu
Di matamu, kami adalah pejuang-pejuang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!