di atas "Punclut"
pohon rangas itu berkisah
peduli apa burung merpati terbang tinggi
menggurat ranting rapuh Lepuh
akar masih mencengkeram kenangan
yang tak pulang,
**
 dedaunan menahan beban matahari
di lereng itu, berlabuh getir
rerumputan  tiada peduli,
menghisap daunnya yang gugur
kala itu, rindu harus disembunyikan
**
di atas "Punclut",
melepas nafas sehamparan
jejak -- jejak mengukir sudah,
bait catatan yang tak pernah kering
menimba airmatanya.
**
pohon dalam getir . hening
terpejam matanya di desir angin,
di lubuk hati, tak pernah usai
menggenggam badai
**
Dago Atas, Bandung, Â 7 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H