kala itu, rindu harus disembunyikan
**
di atas "Punclut",
melepas nafas sehamparan
jejak -- jejak mengukir sudah,
bait catatan yang tak pernah kering
menimba airmatanya.
**
pohon dalam getir . hening
terpejam matanya di desir angin,
di lubuk hati, tak pernah usai
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!