telapak ini begitu berat,
jejaknya tercekam di atas batu
yang tiada mau tabah mengalah
kerasnya menghantar lara
*
duka yang tak mungkin lagi
sembunyi di ilalalang senja
menarikan musim hujan
tiada hadirkan halimun
*
begitu getar ini menjadi getir
betapa pahit secawan hidup yang
redup,
lepaskan temali jerat ini tuhan,
izinkan aku, sejenak menegak
kuingin menatap tinggi matahari
*
kusampai doa-doa landai
dalam iba dan cucuran airmata, bunda
yang kusandarkan duka, hanya duka
sejenak, aku ingin engkau tersenyum
walau, engkau tak kan pernah kehabisan doa
untuk ku, anakmu; yang hanya
mencipta airmata
Â
Bandung, 6 Â Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H