betapa pahit secawan hidup yang
redup,
lepaskan temali jerat ini tuhan,
izinkan aku, sejenak menegak
kuingin menatap tinggi matahari
*
kusampai doa-doa landai
dalam iba dan cucuran airmata, bunda
yang kusandarkan duka, hanya duka
sejenak, aku ingin engkau tersenyum
walau, engkau tak kan pernah kehabisan doa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!