Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Merenda Asa

6 November 2018   20:47 Diperbarui: 6 November 2018   20:58 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Rizal De Loesie

Diajarkan dalam kesederhanaan//

Dari ayah seorang guru, ibu penata pangkatnya

Dari segala rupa rumah tangga,

gunung kasih yang tiada tara habisnya

Sentuh sayang tiada terhalang/ rembang

**

Suatu desa, sawah dan sungai tanda rindu  tiada layu

Puncak gunung Pasaman bercanda awan putih,

Pertanda kasih tak pernah kikis,

Lembah -- lembah hijau kemilau bintang,

Dibesarkan buayaian nyiur  dan  hujan petang

Gemercik murai, tetesan cinta di sana ada:

Tungku   doa yang terus menyala //

**

Aku taragak taratak nuansa menghimpit jarak

Meniup-niup dedaunan di batas rimba ara,

Hirup udara aroma cempaka, jambu air dan kopi

Dihalaman tembang melati, itu dahulu sekali

Dihadapan,  tangga kayu rumah kami

Ibunda petik setiap pagi, katanya seharum surga

**

Tergurat rindu ini kerabat, tergurat kenang ini

Terjajah bathin menjadi lelah, rebah  genang airmata

Pada orang-orang yang terus menyampai doa,

Pada kasih sayang dan cinta tak pernah reda

Sementara aku disini, masih merenda asa,

**

  Jerujikata, Bandung 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun