Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebelum Aku Ke Langit

28 Oktober 2018   21:57 Diperbarui: 28 Oktober 2018   22:22 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelaki itu, sederhana dan penghiba

Badannya biasa saja, duduk seperti biasa di dekat jendela

Halamannya ada melati, kenanga dan kemboja,

Yang nanti dia tanam juga di pusara,

Bekas rintik hujan sore, masih menggulir bening di denaunan

Jatuh satu persatu ke dalam remuk jiwanya, dari rajah-rajah luka

Tersimpan menjadi hitam awan yang mencumbu hujan,

Hujan ini dia mimpikan, bila petang menghirup secangkir kopi

Yang dia tating sendiri ....

**

Piuh-piuh senja akan datang seiring burung camar, kenang pada laut

Melukis dalam garis kerut keningnya, satu persatu bulu yang runtuh

Pada sayap kenangan,

Jejak telapak dan rajam kata yang selalu dihirupnya,

Sepanjang perjalanan itu, manik-manik rindu kecut, cinta yang rurut

Pada ketiaadaan menumpangkan salah dan dosa

Dia hanyalah dedaunan yang di tadah angin.

**

Kini, tak segemingpun derak hatinya, perlahan nafas  memanjang,

Menghirup semesta, membuang nelangsa. Meraba titik aura

Menjelma menjadi roh-roh pada tali kundalini,

Memanggang kebekuan-kebekuan dupa hidupnya

Lalu, seiring doa-doa pada yang kuasa. Letih jiwa menjadi putih

Terus ke ujung cakrawala, sebelum aku singah di langit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun