Kepada pemilik masa lalu,
Yang mentahtakan negeriku di atas belulang
Yang terkubur bersama darah
Pada bara api kejujuran
Terbungkus kafan keikhlasan
Kami meminjam masa kini,
Dari anak cucu yang terbekali,
Tanpa nurani ……..
Menuliskan kitab-kitab ambisi
Tanpa basa-basi
Apa yang kan terwariskan
Dari sengketa kami, amarah kami
Dari sekian polesan populeritas kami
Dan untaian janji ‘ntuk simpati
Kami kalah, tanpa berperang
Berdarah tanpa belati
Entah kami telah menggadai negeri
Untuk warisan masa nanti
Ada yang berbuat, ada yang khianat
Tsunami negeri menghantam tak peduli
Yang  berdiri melawan ombak
Terkapar dalam harap….
Hanyut tak tercatat ..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H