Mohon tunggu...
Yudye
Yudye Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Menuju tak terbatas dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Yokan: Kelezatan Manis Klasik dari Jepang

10 Juni 2024   15:00 Diperbarui: 10 Juni 2024   15:22 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yokan (Input sumber gambar: Wikimedia commons) 


Pengantar

Yokan adalah salah satu makanan penutup tradisional Jepang yang telah dinikmati selama berabad-abad. Makanan ini terbuat dari pasta kacang merah, gula, dan agar-agar, memberikan tekstur kenyal yang unik dan rasa manis yang memikat. Lebih dari sekadar makanan penutup, yokan memiliki tempat istimewa dalam budaya Jepang dan sering disajikan dalam upacara minum teh. Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang sejarah, jenis, proses pembuatan, dan keunikan yokan.

Sejarah Yokan

Yokan pertama kali diperkenalkan ke Jepang dari Tiongkok pada periode Kamakura (1185-1333). Awalnya, yokan dibuat dari gelatin hewan, tetapi seiring perkembangan zaman dan pengaruh ajaran Buddha yang melarang konsumsi produk hewani, bahan bakunya diganti dengan agar-agar yang terbuat dari rumput laut. Sejak itu, yokan menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner tradisional Jepang.

Jenis-jenis Yokan

Yokan hadir dalam berbagai variasi, masing-masing dengan rasa dan tekstur khas. Berikut adalah beberapa jenis yokan yang populer:

1. Neri Yokan: Jenis yokan ini memiliki tekstur yang padat dan kenyal. Terbuat dari pasta kacang merah, gula, dan agar-agar, neri yokan biasanya diiris tipis dan dinikmati sebagai camilan manis.

2. Mizu Yokan: Dibandingkan dengan neri yokan, mizu yokan memiliki kandungan air yang lebih tinggi, menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan halus. Mizu yokan sering dinikmati dalam keadaan dingin, menjadikannya pilihan populer selama musim panas.

3. Matcha Yokan: Yokan ini diberi rasa matcha (teh hijau bubuk), memberikan warna hijau yang menarik dan rasa yang khas. Matcha yokan merupakan favorit bagi pecinta teh hijau dan sering disajikan dalam upacara minum teh.

4. Kuri Yokan: Jenis yokan ini diberi tambahan potongan kastanye, memberikan kombinasi rasa manis kacang merah dengan kelembutan kastanye. Kuri yokan sering dinikmati selama musim gugur.

Cara Membuat Yokan

Yokan (Input sumber gambar: Wikimedia commons) 
Yokan (Input sumber gambar: Wikimedia commons) 

Membuat yokan di rumah cukup sederhana dan memerlukan beberapa bahan dasar. Berikut adalah resep sederhana untuk membuat neri yokan:

1. Bahan-bahan:

   - 200 gram pasta kacang merah (anko)
   - 100 gram gula
   - 10 gram agar-agar
   - 400 ml air

2. Langkah-langkah:

   1. Campurkan agar-agar dengan air dalam panci dan biarkan selama beberapa menit hingga agar-agar mengembang.

   2. Panaskan campuran agar-agar dan air dengan api sedang, aduk terus hingga agar-agar larut sepenuhnya.

   3. Tambahkan gula ke dalam campuran dan aduk hingga larut.

   4. Masukkan pasta kacang merah (anko) ke dalam panci dan aduk rata hingga campuran menjadi halus dan mengental.

   5. Tuangkan campuran ke dalam cetakan dan biarkan dingin pada suhu kamar.

   6. Setelah dingin, simpan dalam kulkas hingga yokan mengeras.

   7. Potong-potong sesuai selera dan yokan siap dinikmati.

Yokan dalam Kehidupan Modern

Yokan (Input sumber gambar: Wikimedia commons) 
Yokan (Input sumber gambar: Wikimedia commons) 


Di era modern, yokan tetap menjadi favorit banyak orang, baik di Jepang maupun di seluruh dunia. Banyak toko manisan tradisional Jepang yang menawarkan berbagai variasi yokan dengan inovasi rasa dan bentuk yang menarik. Selain itu, yokan juga sering dijadikan oleh-oleh khas Jepang oleh para wisatawan.

Kesimpulan

Yokan adalah perwujudan dari kelezatan sederhana yang kaya akan tradisi dan sejarah. Dengan berbagai jenis dan rasa yang ditawarkan, yokan tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga memberikan pengalaman budaya yang mendalam. Jika Anda berkesempatan mencicipi yokan, Anda akan merasakan sentuhan manis dari tradisi Jepang yang telah diwariskan selama berabad-abad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun