Solusi yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini dengan beberapa cara, diantaranya melalui pemberian model atau keteladanan, memberikan edukasi tentang peraturan dan dampak apa jika melanggarnya. Selain itu orang tua juga berperan melatih emosi anak, peduli, dan mengembankan hubungan baik dengan teman dan motivasi diri.
C. KESIMPULAN
Diantara tokoh dalam dunia perkembangan anak yang membuat dan mengembangkan teori perkembangan yaitu Erik Erikson. Teori yang dikembangkan lebih dikenal dengan Teori Erikson. Teori Erikson tentang perkembengan manusia biasa dikenal dengan nama Teori Psiko-sosial. Erikson dalam teorinya membagi perkembangan manusia menjadi 8 (delapan) tahapan. Dimana tahapan-tahapan itu berurutan dan bertingkat, namun yang menjadikan teori ini unik yaitu sesorang bisa menuju ke tahapan berikutnya tanpa harus menyelesaikan tahapan sebelumnya.
Dalam masa pra-sekolah tahapan yang dilalui anak menurut teori ini dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan, yaitu : (1) oral-sensori, (2) muscular-anal dan (3) lokomotor-genital. Setiap tahapan ini pasti memiliki konflik didalamnya yang mengharuskan seseorang mampu mengatasi konflik tersebut. Jika tidak teratasi dengan baik maka akan menimbulkan problematika perilaku pada anak, seperti sifat rasa tidak percaya ke dunia, sifat pemalu dan sifat agresif pada anak. Akan tetapi, tiap-tiap problematika itu memiliki solusinya sendiri-sendiri.
D. DAFTAR PUSTAKA
Kuswanto, Anggil Viyanti. (2019). Analisis Problematika Perilaku Perkembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Volume VI, Â 111-125.
Muharrahman. (2019). Perkembangan Anak Pada Masa Anak-anak Awal Perspektif Erik Erikson: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Volume III, Â 16-30.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI