Untuk mengurangi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh sampah, diperlukan pembuangan sampah dengan bijak dan cermat. Menurut survei yang sudah dilakukan oleh kami, sebanyak 87,1% responden sudah menyadari pentingnya mengolah sampah.Â
Namun, untuk mengolah sampah, hanya 56,8% yang melakukannya. Oleh karena itu, pelatihan dan pengawasan di kalangan masyarakat terkait tata cara mengolah sampah akan efektif untuk mengurangi penumpukan sampah.Â
Edukasi masyarakat juga dibutuhkan agar dapat menciptakan produk olahan sampah yang memiliki nilai jual. Menurut Atmaji (2017), faktor edukasi merupakan faktor yang paling memegang peranan penting dalam keberlangsungan kerajinan berbasis sampah. Suatu wilayah yang fokus untuk mengolah sesuatu bisa menjadikan produk itu sebagai sumber pencaharian.Â
Metode ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik dalam bidang ekonomi (karena menemukan sumber pendapatan), juga dalam bidang lingkungan kesehatan (karena mengurangi sampah yang ada di wilayah tersebut).Â
Selain itu, metode ini juga akan mengimplementasikan salah satu nilai dalam pancasila, yaitu sila persatuan Indonesia. Indonesia memiliki permasalahan besar terkait penumpukan sampah. Penumpukan sampah akan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan sosial.Â
Dampak penumpukan sampah diantaranya adalah pencemaran lingkungan, timbulnya penyakit hingga dampak bagi pariwisata. Pencemaran lingkungan oleh sampah juga akan menghabiskan dana besar untuk menanggulanginya.Â
Oleh karena itu, dibutuhkan pembuangan dan pengolahan sampah dengan cermat dan bijak. Salah satu langkah pencegahan ini adalah dengan mengedukasi, melatih, dan mengawasi warga sekitar untuk membuang dan mengolah sampah dengan baikÂ
Oleh : Nisrina Aisyah PutriÂ
DAFTAR PUSTAKAÂ
Atmaji, L. (2017). Pengelolaan Usaha Kerajinan Berbasis Pemberdayaan Sampah di Dusun Sukunan, Desa Banyuraden, Kabupaten Sleman. JURNAL TATA KELOLA SENI, 2(2), 1-6. https://doi.org/10.24821/jtks.v2i2.1818Â Â
Dampak Sampah Plastik bagi Lingkungan dan Ekonomi, Begini Cara Menanganinya | Merdeka.com | LINE TODAY. LINE TODAY. (2021). Retrieved 17 October 2021, from https://today.line.me/id/v2/article/vEXX8o.Â