Undangan Pengajian di Alam Jin Hutan Papua

Kisah nyata!! Cerita mistis panjang...., silakan baca dgn cermat dan resapilah, lalu ambil hikmahnya. Siapa tahu bermanfaat bwt nambah wawasan kt semua. Jgn lupa siapkan kopi gelas besar dan rokok gdg garam surya 16.

Saya terlahir dari klrga besar kejawen yg beragama islam taat. Artinya, islam tanpa menghilangkan budaya leluhur jawa. Sholat oke, tahlil oke, sedulur papat limo pancer jg oke, dll.  Mau dibilang bid'ah, musrik, haram, terserah, yg penting tujuanku ingin kembali kpd Allah. Fafiru ilalloh !!

BERSEDIH DI BULAN SURO
Pada suatu malam di pertengahan bulan suro saya sedang bersedih krn saya tdk bs menghadiri pengajian akbar rutin tahunan sprti biasanya, yaitu mujahadah kubro di ponpes wahidiyah milladiyah di kedunglo, kediri. Sebab saat itu/ini saya sdg bekerja di jazirah arab, tepatnya sbgai kuli pelabuhan yg berlokasi di pangkalan militer usa di port of shuaiba, kuwait. 

Saya bekerja sejak jam 6 sore, lalu pada jam 10 malam saya beristirahat tengah malam slma 4 jam hingga jam 2 dini hari, lalu melanjutkan bekerja hingga jam 6 pagi. 

BERDOA SENDIRIAN
Saya memanfaatkan waktu luang tsb utk bermujahadah sendiri di atas crane tempat saya bekerja, pada ketinggian 50m di atas tanah. Saya bersholawat sendirian sambil mata berkaca kaca, YAA SAYYIDI YAA RASULULLOH.........

DIDATANGI JIN MUSLIM
Sekitar  sejam saya bermujahadah, lalu saya merasa capek dan kemudian merebah hendak tidur. Sejenak saya merebah tiba2 datang seorang pemuda jawa berkaos putih dan berkopyah hitam serta mengenakan sarung, persis sprti penampilan muslim2 di jawa.

Pemuda itu terbang lalu hinggap di depan pintu kabin operator dimana saya berbaring di bawahnya. Dengan ramah dan sopan, pemuda itu menyapa saya dalam bahasa jawa, jika sy terjemahkan sbgai berikut;

"Assalamualaikum..... Perkenalkan, nama saya 'Andi' (maaf nama aslinya saya rahasiakan). Saya adalah seorang jin muslim yg ingin mengajak anda menghadiri pengajian akbar di kampung saya di alam jin".

Seketika saya tercengang, antara percaya dan tidak, lalu saya jawab, "wa'alaikum salam wr.wb......"

Tanpa babibu..... Andi menarik tangan saya lalu saya  dibawa terbang keluar dari crane. Saya sempat melihat air laut pelabuhan di bawah saya, lalu secepat kilat kami turun di sebuah hutan di wilayah papua, tepatnya di sebelah selatan tambang emas freeport.

DIPERKENALKAN KPD KELUARGA JIN
Lalu Andi mempersilakan saya masuk ke rumahnya, tepatnya di bagian dapur. Tersedia aneka makanan yg sama persis sprti makanan manusia, namun saya tdk ditawari makan maupun minum. Ada 2 org anggota klrga Andi memperkenalkan diri kpd saya lalu bercengkerama bersama2 di dapur. Mereka mengatakan bahwa mlm nanti jg ada pengajian akbar/ mujahadah kubro jg di kampung tsb. Waktu itu di alam jin masih sore hari selepas maghrib.

Saya melihat ada seorang wanita baju merah, rambut terurai, mondar mandir di ruang tengah seraya memperhatikan saya. Lalu saya bertanya;

Saya: "Siapakah wanita itu?"
Andi: "Dia salah satu anggota klrga kami. Ia tdk taat pada aturan klrga. Ia tdk mau menyambutmu".

Saya mengangguk sambil terheran2 menyaksikan suasana klrga jin, aneh dan penuh misteri, sambil trs melanjutkan pembicaraan.

BERANGKAT MENONTON PENGAJIAN
Singkat cerita, kami bersama2 berjalan kaki menuju lokasi pengajian akbar. Waktu sdh menjelang malam, sekitar jam 8 mlm selepas isya'. Ditengah jalan saya bertanya;

Saya: "kata orang2 di alam jin tidak ada matahari, benarkah?"
Andi; "Lihatlah ke langit"

Lantas saya mendongak ke atas, saya melihat ada benda bulat seperti bulan tetapi tidak bercahaya. Hanya berwarna putih seperti lampu neon namun tdk mengeluarkan sinar. Rupanya itulah alat penerangan di alam jin, ibarat matahari di alam manusia.

Di alam jin juga ada siang dan malam, namun tidak ada perbedaan antara gelap dan terang. Suasananya sama seperti pagi hari selepas subuh, seperti jam 5 pagi, baik siang maupun malam tetap sama seperti itu. 

Tapi jika mlm hari jg ada lampu2 penerangan seperti di alam manusia. Sungguh aneh, heran sambil tersenyum... apa gunanya lampu ya hehe itulah satu keunikan di alam jin. Saya melihat banyak org2 berjualan makanan menggunakan lampu penerangan yg ramai dgn anak2 kecil berlari2 di dekatnya seperti layaknya di alam manusia.

DISAMBUT MERIAH BAK TAMU TERHORMAT
Ketika memasuki area pengajian, saya disambut meriah oleh ribuan pengunjung yg berpakaian sprti orang jawa, ada yg berbusana muslim, ada yg berpakaian biasa, ada jg yg memakai surban ala muslim jawa. 

Mereka berjajar di sepanjang kiri dan kanan jalan lalu saya berjalan di tengah mereka. Mereka bersorak sorai menyambut kehadiran saya. Saya terharu, trenyuh, betapa saya dimuliakan oleh kaum jin muslim penghuni hutan papua. Betapa besar sifat kekeluargaan sesama pengamal sholawat wahidiyah, tak pandang bulu berbeda makhluk dan alam.

Suara nyanyian/ pujian sholawat wahidiyah terdengar berkumandang keras di jagat jin.

"Yaa syafi'al....... Kholqis shollatu wassalam.... alaika..... dst...."

JIN JIN JAHIL
Ada satu keanehan pada diri saya, yaitu sekujur tubuh saya dilapisi sinar bening keputih2an. Dengan adanya sinar tsb semua makhluk jin tdk bisa menyentuh saya.

Beberapa pengunjung rupanya ada yg berniat jahil terhadap saya. Mereka berusaha mendekat utk memegang tangan saya, tetapi mereka selalu terpental oleh sinar putih yg melapisi tubuh saya. Seandainya saya sampai tersentuh oleh mereka maka niscaya saya akan menjadi warga disana, tdk bisa kembali ke alam manusia. Hanya Andi tmn saya saja yg bisa menyentuh tubuh saya, krn ia yg mengundang saya hadir ke alam jin.

BERMUJAHADAH BERSAMA
Setiba di depan mimbar, ribuan mata memandang kearah saya seraya menyanyikan lagu pujian wahidiyah. Wajah2 mereka semuanya tampak aneh, melihat saya tanpa berkedip. Setiap tatapan matanya disertai pesan. Artinya, isi hati mereka tercermin melalui mata. Tidak ada sesuatu kebohongan seperti pada manusia yg mana manusia adalah lain di mata lain di hati.

Malam ini saya tdk mendapat undangan tampil di atas mimbar, tetapi mendapat jatah tempat paling depan di dekat mimbar. Para santri putra putri bergantian melantunkan bacaan mujahadah wahidiyah do atas mimbar. 

MENGUNJUNGI PT FREEPORT
Singkat cerita, pengajian telah usai dan saya pulang ke rumah bersama keluarga Andi. Kami berdua duduk2 di belakang rumah sambil melihat alat2 berat yg bekerja berlalu lalang di tambang emas pt freeport.

Ternyata aktivitas di tambang emas freeport bisa terlihat dgn jelas dari alam jin, namun para pekerja freeport tidak menyadari kalau mereka disaksikan oleh bangsa jin setiap harinya. Dari kejauhan saya melihat excavator dan bulldozer mendorong tanah serta ratusan haul dumptruck bekerja siang malam.

Lalu saya berdua berjalan kaki mendekati dan menonton alat2 berat yg sedang bekerja. Andi menjelaskan bahwa manusia2 yg bekerja di freeport tsb berasal dari berbagai agama dan suku bangsa. Mereka ada yg baik dan ada yg jahat, ada yg taat beribadah dan ada juga yg suka berbuat maksiat. Mereka juga ada yg suka memasang sesaji di area tambang. Apapun perbuatan mereka terlihat jelas dan disaksikan oleh seluruh makhluk gaib penghuni hutan papua.

DIBERI KENANG KENANGAN
Selesai menyaksikan aktivitas pertambangan, kami berdua kembali ke rumah. Andi memberi saya sebuah gitar klasik yg unik sebagai kenang2an. Suaranya sangat indah dan merdu. Gitar itu kecil mirip gitar keroncong 4 senar, suaranya mantul2 seperti musik keroncong jawa. Saya mencoba menyanyikan lagu pujian wahidiyah dgn menggunakan gitar tsb. Iramanya sungguh indah, mengalun merdu menembus kesunyian di seantero hutan papua yg lebat.

DI ANTAR PULANG HINGGA PERBATASAN
Setelah sehari semalam berada di alam jin, Andi mengantarku pulang utk kembali bekerja di pelabuhan. Saya kembali diajak terbang sambil tangan saya menenteng gitar klasik kenang2an dari sahabat jin. 

Sesampai di perbatasan antara alam manusia dan jin kami berhenti. Tempat itu berupa hamparan padang gersang yg luas, seperti padang pasir. Tidak ada makhluk apapun yg hidup di situ. Kami berdua sejenak memainkan gitar seraya mendendangkan lagu pujian sholawat wahidiyah. 

Lantas kami berpisah. Andi kembali terbang ke alam jin, saya terbang ke alam manusia. Setiba di alam manusia saya tersentak kaget, tubuh saya terasa dingin. Saya menyadari tubuh saya dalam posisi berbaring di kabin crane sama seperti semula. Dan gitar klasik yg saya bawa dari alam jin tadi hilang, tidak ada di tangan saya. Ternyata hanya sukma saya yg telah pergi ke alam jin.

Lalu saaya tengok hp saya menunjukkan pukul 12 tengah malam. Ternyata hanya 1 jam sukma saya terlepas, namun di alam jin terasa sehari semalam. Subhanallah..... itulah perkampungan jin muslim penunggu hutan papua. 

Lalu saya kembali melanjutkan kerja malam pada pukul 2 hingga pagi hari. Badan dan pikiran terasa enteng seketika meskipun hanya 1 jam istirahat yg sekaligus menghadiri pengajian akbar mujahadah kubro wahidiyah milladiyah di alam jin penunggu hutan papua.

Cerita mistis ini saya sampaikan kpd publik setelah lebih dari setahun saya rahasiakan, dgn harapan bs bermanfaat bagi kita semua. YAA SAYYIDI YAA RASULULLOH.......