Mohon tunggu...
Yudi Irawan
Yudi Irawan Mohon Tunggu... Administrasi - Bukan Seorang Penulis

Seseorang yang baru saja belajar menulis di usia senja :-)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Catatan 42 Hari Seorang Haji Mandiri (Mekkah Al-Mukarromah Hari 18)

22 Oktober 2019   16:55 Diperbarui: 23 Oktober 2019   12:55 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu kami turun dari bus, saya dan istri langsung bergegas meniti bebatuan besar yang menjadi jalan untuk mencapai puncak. Karena tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu sulit, hanya butuh waktu 10 menit untuk kami bisa tiba di puncak Jabal Rahmah tersebut. Langsung saja saya dan istiri ber-selfie ria. Nah disini saya cukup puas untuk berfoto dan mengambil gambar dari berbagai sudut karena pagi itu memang belum terlalu ramai. 

Tidak berapa lama, nampak Pak Nawar dan Bu Fatimah juga muncul menyusul kami. Masya Allah... kedua orang yang kami anggap paling tua di rombongan kami ini muncul dengan semangat yang tinggi dan tanpa terlihat lelah sama sekali. Bahkan mengalahkan jamaah lain yang jauh lebih mudah, hahaha... Keren deh orang tua kami ini. Dan langsung saja saya bantu mendokumentasikan mereka, baik dengan ponsel saya maupun dengan ponsel mereka sendiri.

Setelah puas, saya putuskan untuk turun sambil menuntun istri saya. Di beberapa titik, kami berpapasan dengan rekan-rekan kami di rombongan yang sedang mencoba menggapai puncak itu. Kami saling memberi semangat dan tidak lupa mengingatkan untuk tetap berhati-hati. Sesampainya kami dibawah, kami dapati beberapa jamaah dalam rombongan kami sedang berfoto-foto. Wah ini tidak bisa kami lewatkan begitu saja. Langsung saja kami ikut bergabung tanpa harus diminta apalagi meminta izin . Kali ini kami semua sangat puas mengambil gambar karena waktu yang disediakan masih sangat banyak.

Setelah merasakan sentuhan sinar matahari sudah mulai terasa panas, akhirnya kami semua putuskan untuk kembali ke bus dan bersiap melanjutkan perjalanan. Kali ini tujuan kami berikutnya adalah Gua Hira. Tidak perlu saya ceritakan ya tentang Gua Hira ini, karena saya yakin pembaca jauh lebih hebat dari saya untuk menjelaskan secara detail tentang Gua Hira ini. Jadi saya kembali fokus untuk menceritakan pengalaman perjalanannya saja

Untuk tempat yang satu ini (Gue Hira), rombongan kami tidak sempat untuk mampir, berhenti apalagi mendakinya. Kami hanya melewati saja sambil melihat dari kejauhan Gua bersejarah tersebut. Sayang memang. Tapi ini sudah kami sepakati bersama dengan bermacam pertimbangan. Tetap kami syukuri bahwa kami bisa melihat Gua itu dari jauh dan kami abadikan dalam bentuk foto maupun video. 

Dalam hati, iri juga saya melihat rombongan kecil berbaju putih yang nampak sedang berjibaku mendaki Gua itu. Seketika saya jadi ingat pendakian ke Gunung Sindoro yang juga melihat dari kejauhan para pendaki yang sedang menuju puncak Rajawali di Gunung Sumbing. Apa rasanya ya mendaki dan sampai persis di depan Gua itu? Bathin saya dalam hati. 

Ah tidak apa, yang penting adalah kami tetap bersama dalam rombongan yang super kompak ini. Jika Allah izinkan, saya dan keluarga, juga semua jamaah dalam rombongan kami bisa datang lagi ke Tanah Suci dan menjejakkan kaki di Gua Hira ini. Aamiin Allahumma Aamiin..

Alhamdulillah, perjalana kami hari itu selesai dan kami tiba kembali di Hotel pada jam 10.00 pagi WAS.

Sesampainya di hotel, ada cerita haru yang menghampiri kami. Salah satu orang tua kami juga di rombongan selain Pak Nawar dan Bu Fatimah, yaitu Pak Rozak, menceritakan bahwa ketika beliau sedang menuju puncak Jabal Rahmah, beliau merasa bahwa ada istrinya mendampingi beliau. Padahal, karena alasan kesehatan, istri beliau tidak bisa ikut berangkat haji tahun ini  untuk mendampingi beliau.

"Hati-hati, Pak. Nanti jatuh" kata sang istri mengingatkan Pak Rozak.

"Gak papa koq. Yuk sama bapak. Sini pegang tangan Bapak" timpal Pak Rozak ketika itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun