Mohon tunggu...
Yudi Irawan
Yudi Irawan Mohon Tunggu... Administrasi - Bukan Seorang Penulis

Seseorang yang baru saja belajar menulis di usia senja :-)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Catatan 42 Hari Seorang Haji Mandiri (Madinah dan Mekkah Hari 9)

16 September 2019   16:02 Diperbarui: 16 September 2019   18:39 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jam 11.30, bus kami tiba ditempat pemeriksaan yang pertama (akan ada dua pemeriksaan nantinya). Kendaraan dan penumpang semua diperiksa, khususnya untuk memastikan bahwa memang yang ada di dalam bus adalah jamaah dari Indonesia dan tidak ada "penumpang gelap".

Di tempat pemeriksaan ini kami semua mendapat kotak snack yang berisi roti, 2 kue, kurma, air mineral dan satu kotak kecil jus. Alhamdulillah, untuk bekal perjalan 6 jam kedepan, walaupun sebetulnya kami sendiri sudah menyiapkan bekal makanan. Lha wong kami semua tidak ada yang tahu kalau bakalan dapat snack seperti ini 😊

Pemeriksaan selesai. Bus melanjutkan perjalanannya dengan membawa kami menyusuri jalan sepi menuju Mekkah. Tidak ada pemandangan yang menarik selama perjalanan. Hanya terdapat bukit-bukit kecil di kiri dan kanan jalan. Sesekali tampak beberapa ekor unta yang sedang mencari makan di hamparan padang rumput. Dan tahu gak, ini adalah satu-satunya unta yang bisa saya lihat selama 42 hari di tanah suci, hadduuhh... ☹.

Jam 14.00 kami semua tiba ditempat istirahat. Ya sekedar meluruskan kaki-kaki kami. Beberapa dari kami menuju kamar kecil, dan sebagian lagi melaksanakan sholat.

Catatan dan tips: ketika sampai tempat istirahat, lebih baik melaksanakan sholat dengan jama qashar karena nanti ketika sampai di hotel pasti akan riweh dengan pembagian kamar dan mencari koper kita.

Perjalanan kami lanjutkan kembali sampai akhirnya masuk perbatasan kota Mekkah. Pemandangan disini sudah mulai berbeda. Sudah mulai tampak kehidupan dan bangunan-bangunan seperti pabrik dan distrik-distrik. Lalu lintas juga jauh lebih ramai.

Bus berhenti lagi karena masuk ke tempat pemeriksaan yang kedua. Sama seperti di tempat pemeriksaan yang pertama, disini masing-masing jamaah kembali mendapatkan snack dan sebotol kecil air zam-zam. Seorang anak kecil dengan lincah membagikan snack-snack dan air zam-zam itu ke setiap kursi penumpang. Dan semuanya gratis. Akan tetapi, akan lebih baik kalau kita bersedekah dengan memberikan tips ke anak kecil tadi. Dia pasti akan senang menerimanya 😊.

Mekkah

Subhanallah walhamdulillah... akhirnya saya bisa masuk ke kota Mekkah. Didepan mata saya, dengan jarak yang tidak terlalu jauh, sudah tampak gedung Zam-Zam Tower yang ikonik dimana ketika itu jamnya menunjukkan angka 17.00 tepat. Hampir saja saya menangis kalau tidak malu di depan istri saya. 

Bagaimana tidak, inilah kali pertama saya bisa melihat langsung Zam-Zam Tower yang namanya selalu disebut oleh mereka-mereka yang selesai melakukan umroh maupun haji. Tiada henti-hentinya saya dan istri mengucapkan syukur atas nikmat yang Allah berikan ini.

Kami tiba di hotel Saraya Al Deafah di daerah Misfalah sekitar jam 17.15 WAS. Namun kami tidak bisa langsung turun karena ada pengarahan dulu dari petugas didalam bus. Inti dari arahan yang diberikan ini adalah agar jamaah senantiasa ingat nama hotel dan nomor hotel. Juga diinformasikan kalau nanti akan ada yang namanya Bus Sholawat (berikut informasi nomor busnya) yang setiap 5 menit akan tiba di depan hotel untuk mengantar kita para jamaah ke Masjidil Haram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun