Akibat dari pembaruan perangkat lunak perusahaan keamanan Crowdstrike terjadi malfungsi pada komputer seluruh dunia.
Laporan berdatangan tentang kerusakan komputer dengan tanda tanda yang sangat spesifik yaitu layar biru yang ditampilkan.
Ini disebut Blue Screen of Death, merupakan tanda bahwa komputer sedang mengalami crash.
Perusahaan keamanan Crowdstrike memasukkan data pembaruan yang sebenernya ditujukan untuk melindungi komputer,namun
Crowdstrike membuat satu kesalahan yang berdampak pada keseluruhan sistem.
Pusat Keamanan Siber Nasional (NCSC) mengatakan tidak ada indikasi bahwa ini adalah "akibat tindakan pihak jahat".
Crowdstrike adalah perusahaan keamanan komputer Amerika yang sangat terkenal dan beroperasi secara global. Perusahaan ini memiliki pelanggan besar dan terkenal di seluruh dunia.
Menurut para ahli, solusi sementara sudah tersedia, namun tidak bisa diselesaikan dengan cepat.
“Ada beberapa opsi untuk menyelesaikan masalah ini secara otomatis,” kata peneliti keamanan Matthijs Koot, “.. sangat bergantung manajemen TI-nya.”
Ada banyak perusahaan, organisasi, dan lembaga global yang menggunakan perangkat lunak tersebut menghadapi masalah.
Bandara, rumah sakit, organisasi media/publikasi, bank, dan supermarket. toko serba ada, dan sebagainya.
Rumah Sakit Siriraj Piyamaharajakarun menginformasikan sistem TI rumah sakit mungkin terganggu dan ada keterlambatan dalam memberikan layanan.
Maskapai AirAsia Thailand menyatakan hal itu disebabkan kegagalan sistem Microsoft Azure yang berdampak pada sistem operasi layanan darat.
Maskapai ini merekomendasikan agar penumpang meluangkan waktu setidaknya 3 jam sebelumnya untuk perjalanan mereka ke bandara.
Beberapa bank seperti Krungsri Bank dan beberapa department store tidak dapat menerima pembayaran.
Amerika Serikat
Termasuk American Airlines, Delta Airlines dan United Airlines yang mengumumkan penghentian sementara penerbangan.
Layanan 911 (pemberitahuan darurat) tidak berfungsi di beberapa negara bagian Singapura
Bandara Indira Gandhi.
Maskapai penerbangan terbesar India, Air India, terkena dampaknya.
Layanan IndiGo Airlines lebih lambat. Hal ini menyebabkan penumpang harus menunggu lebih lama.
Maskapai SpiceJet, Air India Express, mengalami masalah dengan pemesanan tiket, check-in.
Bandara Sydney menyatakan penerbangan masih bisa tiba dan berangkat, namun mungkin ada beberapa penundaan.
Sejumlah maskapai penerbangan Eropa juga terkena dampaknya. Sebagian besar terjadi dengan cara yang sama, sehingga dapat menyebabkan keterlambatan check-in.
Belum ada laporan yang signifikan tentang gangguan di Indonesia kecuali dari Airasia, setelah sempat mengalami gangguan penerbangan Indonesia AirAsia mulai berangsur normal .
Beberapa sistem operasi Microsoft mengalami down namun masih dalam tahap recovery," kata kata Presiden Direktur PT Indonesia AirAsia Veranita Yosephine lewat odx chanel dalam keterangannya, Sabtu (20/7/2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H