Program "Kopi dan Kesehatan" dilaksanakan di Portugal pada tahun 2007 oleh AICC (Asosiasi Kopi Industri dan Komersial) dengan tujuan mengubah sikap profesional kesehatan terhadap konsumsi kopi.
 ICO (Organisasi Kopi Internasional), saat ini mendukung program ini di negara negara Eropa.
Federal University of Lavras (UFLA) di Brazil sebuah perguruan tinggi pertanian menganalisis daun tanaman dan menemukan senyawa Levodopa (L-DOPA)Â
Daun ini sudah lama digunakan untuk melawan penyakit neurodegeneratif, yang diketahui menyebabkan tremor pada Parkinson. Dokter meresepkan  obat leversen yang ternyata juga banyak terdapat pada daun kopi.
Jadi penelitian nasional yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences ini adalah potensi pemanfaatan tanaman kopi terletak pada daunnya
Daun adakah bagian yang tidak terpakai dan biasanya dibuang dalam produksi komersial.
Para ilmuwan menyelidiki daun kopi dari dua spesies kopi  yaitu coffe arabica dan Coffea canephora (robusta)
Pada keduanya ini , diidentifikasi enzim Polifenoloksidase (PPO) dan DOPA dekarboksilase (DDC), keduanya terkait dengan produksi senyawa Levodopa (L-DOPA), yang digunakan untuk melawan penyakit Parkinson.
"Ada kemungkinan bahwa dedaunan yang lebih muda memiliki konsentrasi L-DOPA yang tinggi, mengingat potensi aktivitas PPO yang lebih besar ditemukan pada daun tersebut", kata penulis penelitian tersebut, dalam artikel tersebut.
"Kami berharap penelitian ini akan membuka jalan bagi penggunaan daun ini untuk keperluan pengobatan yang penting", kata Thales Henrique Cherubino Ribeiro, mahasiswa doktoral di Program Pascasarjana Fisiologi Tumbuhan (PPGFV/UFLA) dan peneliti utama studi tersebut.
"kami menekankan rekomendasi  daun kopi sebagai sumber nutrisi yang sangat berharga, selama dan harus dipastikan  daun tersebut bebas dari kemungkinan pestisida", saran peneliti Ribeiro.