Para korban sudah melaporkan kasus ke Kepolisian dan Polda Lampung serta Kepri telah meningkatkan ke penyidikan.
Berita Pasjabar bulan Januari mengungkapkan penipuan yang diduga Amazon palsu dengan kerugian ratusan juta rupiah.Â
Berita Pasjabar : Modus Penipuan Mengatasnamakan amazon Marak Terjadi diberitakan tanggal 29 Januari 2024.
Korban yang tergiur biasanya diiming-imingi menjadi mitra seller amazon atau FedEx dengan keuntungan yang fantastis.
Menurut EM salah satu korban banyak korban  telah menalangi pesanan barang hingga hampir Rp 100 juta, namun uangnya tidak dapat ditarik atau dicairkan dari aplikasi tersebut.
Menurut sumber dari salah satu instansi pemerintah, penipuan Amazon itu adalah palsu.
 Sebagai bukti mereka menggunakan banyak rekening pribadi untuk penipuan mereka dan bukan rekening perusahaan.
Amazon diduga palsu itu merekrut seller dan perusahaan menggunakan email murahan dari Google yaitu Gmail seperti "internationalamazongroup@gmail.com"
Anehnya aplikasi ini sampai saat ini tetap eksis di FB dan menunggu korban yang baru.
Berharap ada kejelasan hal ini, baik pemerintah ataupun  dari Amazon Singapura dimana mereka mereka mengaku berkantor pusat dan tidak ada kantor di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H