Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ambil Positifnya dan Jangan Baby Blues

14 Juni 2024   19:16 Diperbarui: 14 Juni 2024   19:35 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayi melewati beberapa tahap pertumbuhan cepat yang disebut growth spurt. 

Secara alami mereka perlu makan lebih sering dan dalam jangka waktu yang lebih lama untuk berkembang.

Ini merupakan tanda-tanda bahwa ia berada di tengah percepatan pertumbuhan. 

Ketika beberapa saat, setelah ASI diperlukan waktu  sebelum bayi  terbiasa dengan  pemberian susu botol dan menyusui. 

Alergi makanan pada bayi bisa terjadi.  Alergi adalah respons sistem kekebalan tubuh  terhadap suatu zat yang dianggap berbahaya.

Pemberian Makan tambahan adalah saat si kecil menyusu beberapa kali dalam jangka waktu beberapa jam. 

Paling sering, pemberian makan tambahan dapat dilakukan pada malam hari.

Pemberian makanan tambahan membantu meningkatkan suplai ASI jika sedang menyusui dan mendorong pertumbuhan bayi  mengisi perutnya sebelum tidur.

Kadang-kadang, bayi mungkin kenyang tetapi hanya ingin menyusu. Istilahnya  menghisap non-nutrisi.

Mengisap adalah refleks insting utama yang dimiliki bayi sejak lahir.
Mereka akan menghisap untuk menghibur diri mereka sendiri. Tindakan menghisap mengaktifkan refleks let-down dan merangsang payudara untuk memproduksi ASI lebih banyak.

Melakukan hal ini pada payudara adalah tindakan yang sangat sehat selama tidak membuat ibu lelah atau merasa tidak nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun