Saya pernah terjebak utang ketika masih sekolah. Uang yang seharusnya dibelanjakan dengan hemat dipakai untuk berutang Â
Istilahnya gali lubang tutup lubang. Untuk makan dipakai tanpa perhitungan.Â
Habis bulan ketika uang dikirim orang tua dipakai bayar utang makan diwarung atau membeli keperluan dengan berutang.Â
Akibatnya warung dan tempat berutang setelah menerima bayaran utang tidak mau "meng- utangi " lagi karena dianggap sering menunggak.Â
Saya pontang panting tidak punya uang dan hidup seadanya. Bisa jadi kelaparan dan setelah itu kapok tidak mau berutang.Â
Berutang untuk sekolah atau kuliah menurut pendapat saya yang awam ini banyak bahayanya.Â
Di Amerika Serikat mahasiswa yang memakai Student loan dibebani kewajiban utang bahkan ada yang sampai pensiun belum lunas.Â
Presiden Joe Biden sampai memutihkan Study loan miliaran dolar karena kesulitan bayar dari penerima.
Apa kita  harus seperti itu karena  aji mumpung bisa berutang ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H