Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Student Loans Bukan Solusi atau Aji Mumpung

31 Mei 2024   17:29 Diperbarui: 31 Mei 2024   17:32 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Student Loan Bukan Solusi Terbaik ketika Jadi Mahasiswa: Foto: Pajak com. 

Student Loan atau pinjaman pelajar atau mahasiswa  biasanya dari Bank untuk membiayai studi pelajar atau mahasiswa  selama pendidikan. 

Pinjaman pelajar atau mahasiswa itu dijamin oleh pemerintah dan bebas risiko dari sudut pandangan bank.

Jaminan negara atas pinjaman mahasiswa berarti negara bertindak sebagai penjamin pinjaman tersebut. 

Tanpa jaminan pemerintah, hanya sedikit pelajar yang memiliki kesempatan untuk mengambil pinjaman.

Besar biaya pinjaman pelajar dipengaruhi oleh usia orang tersebut dan lembaga pendidikan.

Di Eropa jika berusia di bawah 18 tahun, para mahasiswa,  mendapatkan pinjaman mahasiswa sebesar 300 euro per bulan.

Seseorang bisa mendapatkan jaminan pemerintah  dengan syarat  sedang menempuh studi  atau sedang menerima pendidikan.

Biasanya, pinjaman pelajar diambil dalam dua kali angsuran selama tahun ajaran. 

Di Eropa.tanggal pembayaran pinjaman mahasiswa adalah hari pertama bulan Agustus di semester musim gugur dan hari pertama bulan Januari di semester musim semi.
Pelunasan pinjaman mahasiswa dimulai rata-rata dua tahun setelah setelah lulus atau menghentikan studi.

Sewaktu bekerja pinjaman  dilunasi setiap bulan. Selama masa studi, bunga pinjaman dikapitalisasi, yaitu ditambahkan ke pinjaman mahasiswa.

 Jika penghasilan sangat sedikit setelah lulus, dapat mengajukan subsidi bunga untuk mengansur pinjaman. Di Jepang ada perusahaan swasta yang memberikan  ``pinjaman pelajar''

Pinjaman pelajar tersedia untuk siswa yang telah lulus Sekolah Menengah Atas atau lebih tinggi.

Siswa sasaran adalah siswa sekolah persiapan, siswa sekolah kejuruan, mahasiswa junior, mahasiswa, dan mahasiswa pascasarjana. 

Metode pembayaran kembali Sebagian besar pinjaman mahasiswa menggunakan ``metode pembayaran pokok.''

Kita menentukan jumlah pelunasan dengan membayar bunga saja setiap bulannya. Melunasi bunga saja berarti pokoknya tidak berkurang. 

Suku bunga dan plafon Perusahaan pinjaman mahasiswa juga tunduk pada Undang-Undang Bisnis Peminjaman Uang oleh pemerintah. Jadi bisa tinggi atau sebaliknya.

Di Indonesia secara resmi belum ada Student Loan. Menteri Keuangan Sri Mulyani sedang mengkaji kemungkinan Student Loan di Indonesia. 

Student Loan bukanlah bea siswa atau bantuan gratis pendidikan.Namun itu adalah pinjaman yang mirip dengan KPR. 

Ada subsidi bunga atau ketentuan yang harus diikuti. Jika kita ikut Student Loan bisa kuliah dengan tenang. Tidak ada lagi cerita mahasiswa yang hidup kembang kempis karena kehabisan biaya.

Bahayanya setelah selesai kuliah dibebani utang. Berutang apapun istilahnya pinjaman pelajar atau Student Loan harus dibayar. 

Kalau memilih saya lebih setuju belajar dengan biaya semampu orang tua atau diri pribadi.

Kecuali kalau terdesak dan tidak ada jalan lain.  Menuntut ilmu risikonya   memang kehabisan dana. 

Saya pernah terjebak utang ketika masih sekolah. Uang yang seharusnya dibelanjakan dengan hemat dipakai untuk berutang  

Istilahnya gali lubang tutup lubang. Untuk makan dipakai tanpa perhitungan. 

Habis bulan ketika uang dikirim orang tua dipakai bayar utang makan diwarung atau membeli keperluan dengan berutang. 

Akibatnya warung dan tempat berutang setelah menerima bayaran utang tidak mau "meng- utangi " lagi karena dianggap sering menunggak. 

Saya pontang panting tidak punya uang dan hidup seadanya. Bisa jadi kelaparan dan setelah itu kapok tidak mau berutang. 

Berutang untuk sekolah atau kuliah menurut pendapat saya yang awam ini banyak bahayanya. 

Di Amerika Serikat mahasiswa yang memakai Student loan dibebani kewajiban utang bahkan ada yang sampai pensiun belum lunas. 

Presiden Joe Biden sampai memutihkan Study loan miliaran dolar karena kesulitan bayar dari penerima.

Apa kita  harus seperti itu karena  aji mumpung bisa berutang ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun