Di kota Changsha, ibu kota Provinsi Hunan di Tiongkok tengah,  ia mulai  menanam padi yang juga dicoba di gurun.
Keberhasilannya  membuat masyarakat Tiongkok menjulukinya sebagai "Bapak Beras Tiongkok,"
Pada Olimpiade Musim Panas Beijing 2008, Yuan Longping mendapat kehormatan
pembawa obor Olimpiade.
Karena ia berhasil mengubah Gurun Gobi yang terbengkalai, Â menjadi ruang hijau yang ditanami padi hibrida.
Saat ini area seluas sekitar 300 ribu hektar gurun tersebut ditanami padi hibrida penemuannya.
Negara-negara di Asia, Afrika, dan Mesir, mengirimkan insinyur dan teknisi pertanian untuk mengambil pelajaran dari tempatnya.
Bapak padi Tiongkok, Yuan Longping, mengatakan bahwa ia memulai proyek penelitiannya pada tahun 1984 .
Pada tahun 1995, ia berhssil melakukan pemuliaan varietas benih dengan hasil lebih tinggi daripada beras tradisional .
Padi yang ketahanan yang lebih besar terhadap perubahan musim dan perubahan iklim serta tempat penanaman.
Ada lebih  17 juta hektar dikembangkan di Tiongjok  dan rata-rata produksinya adalah 8 ribu kg per hektar.
Menurut , Yuan Longping perbandingan antara beras hibrida dan beras tradisional, Â padi hibrida hasil penemuannya mempunyai keunggulan, Â ukuran bulirnya bisa sebesar kacang tanah.