Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Money

Pertanian Vertikal Apa itu>

5 April 2024   13:47 Diperbarui: 5 April 2024   13:52 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu perusahaan di Indonesia iFarm membangun pertanian vertikal di Bali ( Foto: semaraknews.com)

Meningkatnya permintaan akan produk segar di dunia yang serba cepat telah menyebabkan munculnya metode pertanian inovatif  seperti pertanian Vertikal.

Selama ini kita cuma mengenal
pertanian hidroponik , kini ada sebuah alternatif menarik.

Ini lebih baik dari pertanian tradisional berbasis tanah untuk tanaman tertentu. 

Pertanian Vertikal  melibatkan pemeliharaan tanaman dalam larutan air yang kaya nutrisi, bukan tanah, namun memerlukan cahaya. 

Semua nutrisi penting yang dibutuhkan untuk tumbuh. Hasilnya, tanaman tumbuh lebih cepat dan efisien. Pendekatan pertanian tanpa tanah ini dapat diterapkan untuk menanam beragam tanaman, mulai dari sayuran berdaun hijau hingga tanaman penghasil buah yang lezat.

 Pertanian vertikal mengambil pendekatan berbeda untuk memaksimalkan ruang dan efisiensi. Budidaya tanaman dalam lapisan yang ditumpuk secara vertikal atau permukaan miring, biasanya dalam lingkungan terkendali seperti rumah kaca atau gudang.

Pertanian vertikal sangat bermanfaat di daerah perkotaan dimana lahan sangat terbatas.

Berbagai teknik dapat diterapkan dalam pertanian vertikal, termasuk hidroponik,  aeroponik , dan aquaponik, sehingga semakin meningkatkan keserbagunaannya.

Sistem hidroponik bisa memakan biaya yang besar, terutama untuk operasi skala besar.

Sistem hidroponik memerlukan perhatian dan perawatan berkelanjutan, karena komponen seperti pompa dan sistem penyalur nutrisi memerlukan perawatan rutin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun