Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mantan Tentara Israel Serukan Hentikan Perang Netanyahu Tidak Peduli

5 Desember 2023   06:14 Diperbarui: 5 Desember 2023   06:15 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Palestina "tidak akan pernah memaafkan orang Israel,"ujarnya.

Dia juga menilai  
"Membangkitkan kemarahan orang-orang Palestina  meningkatkan bahaya bagi tentara Israel. kemudian hari."

 Pada tanggal 1 Desember, gencatan senjata sementara antara faksi perlawanan Palestina dan Israel berakhir.

 Tentara Israel segera menyerang lebih dari 400 sasaran di seluruh Gaza dalam satu hari,  mengakibatkan hampir 700 warga Palestina tewas.

 Jerman juga mengkritik rencana Israel untuk mengeksekusi tahanan Palestina dan melemahkan sistem peradilan.

AFP/JOHN MACDOUGALL via kompas.id Asap mengepul dari gedung-gedung yang  digempur Israel Jumat 01/12/2023
AFP/JOHN MACDOUGALL via kompas.id Asap mengepul dari gedung-gedung yang  digempur Israel Jumat 01/12/2023

Meski banyaknya kritik, nampaknya PM Israel Benyamin Netanyahu tidak peduli dan tetap akan melanjutkan penghancuran. Netanyahu akan terus memburu Hamas sebagai balasan atas serangan tanggal 07 Oktober lalu.

Hamas menamai serangan itu sebagai Operasi Banjir Al-Aqsa (Operation Al-Aqsa Flood). 

Ini adalah konflik langsung pertama ke wilayah Israel sejak Perang Arab-Israel tahun 1948

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun