Analis politik Artur Bilous mengatakan "belum pernah seorang presiden Ukraina disambut seperti itu" di Washington, tetapi perjalanan Zelensky hanya akan dianggap sukses jika membantu mempercepat proses penyediaan senjata,"katanya.
“Hal yang paling ditunggu adalah seberapa cepat bantuan militer akan dikirimkan, pertama-tama sistem pertahanan udara Patriot,” tulisnya.
Oleksandr Solonko, seorang tentara Ukraina yang saat ini ditempatkan di dekat kota Bakhmut, percaya kunjungan itu sendiri merupakan sinyal yang sangat positif.
"Kami, militer, sedang melakukan tugas kami dan berharap pemerintah akan membuat kemajuan dalam upayanya untuk membawa pulang senjata yang diperlukan."
Presiden Volodymyr Zelensky kembali ke Ukraina pada 22 Desember setelah berkunjung ke Washington.
Ia menyelesaikan perjalanan luar negeri pertamanya sejak pecahnya perang Ukraina.
Damai yang menjauh, Zelensky makin percaya diri dan tidak siap damai dengan Rusia. Targetnya terlalu besar ingin kembali merebut Krimea dari Rusia.
Zelensky kembali untuk mempersiapkan perang yang entah kapan selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H