Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa baik Presiden Joe Biden maupun Zelensky tidak menunjukkan "kesediaan untuk mendengarkan  Rusia".
Moskow lalu memperingatkan bahwa pasokan sistem rudal Patriot AS ke Ukraina akan memperpanjang "penderitaan" rakyat Ukraina.Â
 AS  "mempersiapkan konfrontasi panjang dengan Rusia," kata Peskov.
Namun, di Ukraina, orang tidak bisa menyembunyikan emosi dan kegembiraan mereka.
Beberapa orang Ukraina mengatakan" senang melihat anggota parlemen AS memberikan sambutan hangat kepada Zelensky.
"Teman-teman, semuanya akan baik-baik saja, Ukraina akan baik-baik saja, kami akan diberikan segalanya, kami akan dibantu," tulis Valeriy Tryhub, seorang pelatih ski di Kiev, di Facebook. "Ini adalah peristiwa bersejarah."
"Saya tidak pernah membayangkan Presiden Ukraina akan berpidato di depan Kongres AS," tulis penulis Tetiana Bisyk di Twitter pada 22 Desember. "Saya sangat bangga menjadi orang Ukraina," ujarnya.
Mariya Hrachova, direktur pemasaran di Kyiv, mengatakan dia selalu merasakan empati atas pidato Presiden Zelensky dan sentimen ini tetap sama dengan pesannya di tanah Amerika.
"Ketika dia berpidato di DPR, mengenakan kemeja biasa berwarna lumut, tanpa rompi, Presiden Zelensky adalah dirinya sendiri," komentarnya.
 "Dia mengatakan apa yang dia inginkan, apa yang perlu dikatakan."
Menurut Hrachova, cara orang Amerika menyambut Presiden Zelensky juga luar biasa. Dia mengatakan AS akan membantu "mengembalikan lebih banyak senjata dan bantuan ratusan juta dolar", yang sangat dibutuhkan Ukraina."
Tetyana Vasylivna, seorang penjual buah di Kiev berpendapat,
“Kunjungan ini akan membuat konflik lebih cepat berakhir. Saya benar-benar menangis melihat Presiden  menerima sambutan yang hangat," ujarnya lagi.
"Dia melakukan pekerjaan yang sangat baik, Â dalam pesan maupun keinginan, menyoroti semua poin penting dan meminta lebih banyak senjata," kata Kuzmenko.