Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Minimarket Asing Kalah di Indonesia, Tangguhnya Mulai Incar Mancanegara

3 Desember 2022   12:20 Diperbarui: 3 Desember 2022   12:25 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 1950-an toko eceran mulai berkembang di luar Texas seperti Florida, Maryland, Virginia, dan Pennsylvania.

Di Kanada 7-Eleven  membuka toko pertamanya dan menandai awal dari rangkaian panjang pembukaan di luar negeri

Sejak tahun 1974, merek tersebut memantapkan dirinya di Jepang, menjadi salah satu pasar utamanya.

Selama tahun 1980-an, merek ini melipatgandakan pembukaan internasionalnya dan memantapkan dirinya ke Australia, Taiwan, Hong Kong, Singapura, Malaysia, Guam, dan Filipina.

Mereka hadir di 18 negara melalui jaringan lebih dari 64.000 toko namun gagal di Indonesia.

Apa yang terjadi di 7-Eleven Indonesia? Bagi orang asing  ada sesuatu yang aneh melihat  ketiadaan toko serba ada internasional seperti 7 eleven di Indonesia.

 Populernya disini adalah minimart lokal seperti Indomaret dan Alfamart . Keberadaannya kedua merek ini  telah merambah ke setiap pelosok.

Tahun 2009, 7-Eleven mencoba menginjakkan kaki di pasar Indonesia  begitu yakin bahwa 7-Eleven akan menjadi terobosan baru bagi minimarket di Indonesia.

Seven Eleven menyediakan tempat parkir gratis, makanan matang, area tempat duduk, dan Wi-Fi gratis.

Orang-orang datang ke 7-Eleven  tetapi mereka hanya membeli satu atau dua minuman dan pergi.

Indonesia melarang penjualan minuman beralkohol , 7-Eleven, minuman beralkohol adalah salah satu barang terlaris produknya.
Akhirnya, 7-Eleven harus menutup pintunya pada tahun 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun