Anwar Ibrahim 75 tahun diangkat oleh Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menjadi Perdana Menteri Malaysia.
AkhirnyaPerjalanan panjang perjuangan politik Anwar selama lebih dari 20 tahun.
Tugas berat akan dihadapinya dalam membangun kembali perekonomian Malaysia yang menghadapi hambatan ekonomi tahun 2023.
Setelah ia dilantik, saham Malaysia dan ringgit melonjak dengan optimisme. Pasar Malaysia juga bereaksi positif atas penunjukan Anwar
Bursa Malaysia menguat mendekati level tertinggi tiga bulan hari ini, dengan indeks utama naik 4,04 persen.
Pada pukul 5 sore, benchmark FTSE Bursa Malaysia KLCI melonjak 58,38 poin di 1.501,88 dibandingkan dengan 1.443,50 pada penutupan hari Rabu.
Anwar, 75, dilantik di Istana Negara pada Kamis pukul 17.00 dan
menjanjikan pemerintahan yang inklusif merangkul semua orang.
Dalam konferensi pers pertamanya ia menguraikan rencananya untuk negara.
Pertama dia mengatakan tidak akan mengambil gaji dan bahwa akan "menjaga dan menegakkan hak-hak semua warga Malaysia," terutama yang terpinggirkan dan miskin. Ia juga menekankan pentingnya "reformasi, antikorupsi, independensi peradilan, dan kesejahteraan warga Malaysia biasa."
Dalam konferensi pers pada Kamis malam, Anwar menerima pesan dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan mengobrol akrab dengan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Itu adalah ucapan selamat pemimpin asing pertama kepadanya. Anwar menggambarkan Indonesia sebagai "teman sejati" dan mengatakan dia akan fokus untuk memperkuat hubungan antara kedua negara.
Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken juga mengucapkan selamat kepada Anwar dan rakyat Malaysia.
"Kami berharap dapat memperdalam persahabatan dan kerja sama berdasarkan prinsip demokrasi bersama dan menghormati hak asasi manusia dan supremasi hukum," kata Blinken.
“Hanya seseorang seperti Anwar yang dapat mewujudkan kontradiksi Malaysia dan mengubah negara ini menjadi babak baru dalam sejarahnya,” kata James Chai, sarjana tamu di Program Studi Malaysia di Institut ISEAS-Yusof Ishak di Singapura.
"Dialah yang dibutuhkan negara. Setelah bertahun-tahun putus asa, generasi Reformasi bisa bernafas lega."
Mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin, yang memimpin koalisi Aliansi Nasional (PN), juga memberi selamat kepada Anwar pada hari Jumat atas pengangkatannya.
Dia mengatakan Aliansi Nasional akan memainkan "peran check and balance" di parlemen.
Untuk memastikan umur panjang pemerintahannya, sangat penting bagi Anwar untuk membangun kepercayaan.
Pada konferensi pers pada hari ini (Jumat), dia menegaskan kembali bahwa dia akan mengecilkan ukuran kabinetnya dan menunjuk Orang yang berkompeten dan berpengalaman. Malaysia kini menuju babak baru dari Perdana Menteri yang telah menjalani masa pahit dari kehidupan politiknya.
Selamat untuk Anwar Ibrahim Perdana Menteri Malaysia yang baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H