Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anwar Ibrahim Menunggu Kursi PM Malaysia

22 November 2022   09:41 Diperbarui: 22 November 2022   09:43 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Datuk Seri Anwar Ibrahim. -filepic via start. com.my

Malaysia masih buntu karena hasil pemilu tak ada pemenang mayoritas.  Salah satu pemuncak adalah Anwar Ibrahim. 

Kini usianya sudah  75 tahun, sudah cukup tua juga jadi PM meski sudah memburu kursi PM sejak lama .

Anwar Ibrahim  berhasil mempengaruhi warga Malaysia untuk memilihnya dalam pemilihan umum 19 November 2022.

Impian  yang telah lama  untuk menjadi perdana menteri Malaysia yang selalu gagal. 

"Saya optimis," kata Anwar  di daerah pemilihannya di Tambun Malaysia Barat. 

Partainya  yang multietnis dan mayoritas Muslim diminati juga warga Malaysia terutama non melayu.

"Kami di sini untuk menekankan tata kelola, memerangi korupsi dan membersihkan negara ini dari rasisme dan kefanatikan agama," katanya.

Aliansi Anwar menghadapi beberapa koalisi lain. Salah  - satunya dipimpin oleh Perdana Menteri petahana Ismail Sabri Yaakob. Satu lagi   oleh mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin. 

Ada juga  beberapa partai lain yang mencalonkan diri, termasuk yang didirikan oleh mantan perdana menteri Mahathir Mohamad. 

Anwar Ibrahim mendapat dukungan dari etnis Tionghoa dan minoritas India, yang merupakan sepertiga pemilih di daerah perkotaan. 

Tapi dia kurang memiliki banyak daya tarik di antara mayoritas orang Melayu. Koalisi multietnisnya adalah yang paling populer di kalangan pemilih dengan 26 persen sampai 31 persen. Barisan Nasional Ismail berada di urutan kedua dengan 24%.

Anwar mengatakan dia tidak akan bekerja dengan koalisi Ismail atau Muhyiddin .

Ada  "perbedaan mendasar" diantara keduanya. Meski jajak pendapat mengatakan aliansi diperlukan untuk membentuk pemerintahan berikutnya  belum diketahui kemana koalisi terjadi. 

"Segala bentuk koalisi akan menjadi kemunduran besar karena Anda memiliki koalisi dengan rasis atau fanatik Muslim," kata Anwar menyatakan keenganannya.

 Dia juga mengesampingkan berkolaborasi dengan Mahathir, yang menjadi teman dan musuhnya sejak lama kalau ada 

 Koalisi Muhyiddin  mengutamakan kepentingan etnis Melayu dan  partai Islam yang  lebih condong ke hukum Syariah.

Sebelumnya Anwar Ibrahim  merupakan wakil Mahathir dalam masa jabatan pertamanya.

Ia nyaris menjadi perdana menteri setelah oposisi mengalahkan Barisan dalam pemilu 2018 untuk pertama kalinya dalam sejarah Malaysia. 

Partainya bersekutu dengan Mahathir di tengah kemarahan yang meluas terhadap pemerintah atas skandal korupsi 1MDB bernilai miliaran dolar.

Mahathir menjadi perdana menteri dan berjanji akan menyerahkan kekuasaan kepada Anwar dalam dua tahun. Istri Anwar mengambil alih sebagai Wakil Perdana Menteri, tetapi koalisi tersebut runtuh dalam waktu 22 bulan karena pertikaian transisi.

Anwar dipenjara selama pemilu 2018 atas tuduhan sodomi yang diduga bermotivasi politik dan kemudian diampuni.

Anwar mengukir namanya sebagai aktivis mahasiswa di berbagai kelompok pemuda Muslim di Kuala Lumpur pada akhir 1960-an.

Pada tahun 1982  bergabung dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) konservatif yang dipimpin oleh Mahathir.

Dia sebenarnya  pewaris perdana menteri Mahathir hingga 1998, tapi ketika dia dipecat dan didakwa atas korupsi dan sodomi dinyatakan bersalah harapannya kandas.

Keputusan yang menyebabkan demonstrasi jalanan massal
hukuman sodomi dibatalkan, tetapi vonis korupsi tidak pernah dicabut, melarang dia mencalonkan diri untuk jabatan politik sampai satu dekade kemudian.

Pada tahun 2008, setelah larangan partisipasi politiknya dicabut, dia kembali dikenai tuduhan sodomi.
Menyusul banding atas pembebasan dakwaan tersebut, dia dihukum lagi dan dipenjara pada tahun 2015.

 Kelompok-kelompok hak asasi manusia  menyebutnya bermotivasi politik - klaim yang dibantah oleh pemerintah.

Anwar dibebaskan dari penjara pada 2018 setelah bergabung dengan musuh lama Mahathir dan Muhyiddin untuk mengalahkan Barisan Nasional .

Di tengah kemarahan publik terhadap pemerintah atas skandal 1MDB bernilai suara Melayu dalam Umno terbelah.  Ketua Umum Partai Ahmad Zahid diuntungkan dengan memaksa Ismail yang juga Wakil Ketua Umum Umno membubarkan parlemen .

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib di penjara karena kasus korupsi. Dia tidak akan bisa mencalonkan diri dalam pemilihan umum mendatang.

Meski Najib Dipenjara, dipastikan  putra sulung Najib, Mohamad Nizar Najib mewakili Najib dalam BN.

Pasca insiden Sheraton tahun 2020 yang berujung pada runtuhnya pemerintahan Pakatan Harapan, reputasi mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad dan para tokoh utama Pakatan Harapan, juga  Anwar Ibrahim, bisa dikatakan turun. 

Mahathir dan Anwar, musuh politik lama, kembali bekerja sama setelah 20 tahun berperang satu sama lain.Meski meraih kemenangan, kerja sama itu putus karena  Mahathir tidak kunjung  menyerahkan tongkat estafet kepada Anwar. 

Krisis  atau gerakan  Sheraton  adalah krisis  yang  berlangsung di Malaysia tahun 2020 samoai 2022 disebabkan operubahan dukungan partai dari beberapa anggota parlemen.

 Krisis menyebabkan mundurnya dua Perdana Menteri dalam waktu kurang dari 18 bulan.

Kini Anwar Ibrahim memenangkan jumlah kursi terbanyak, namun  belum cukup untuk bisa jadi PM.

Raja Malaysia telah meminta kandidat untuk pemenang mengajukan diri dan menunggu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun