Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Trump Ingin Jadi Capres Tahun 2024, Apakah Ada Peluang?

17 November 2022   20:41 Diperbarui: 17 November 2022   20:42 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Calon Presiden AS Donald Trump dan Joe Biden | FOTO via Bisnis. Com

Mungkin asyik bin menarik, ketika Trump menyatakan dirinya  akan mengikuti pemilihan presiden lagi pada tahun 2024.

Ini disebutnya  'pertandingan ulang' dengan Biden.  Trump yang berusia 76 tahun tahun ini. Ia ingin  menjadi pesaing dari Partai Republik dalam pemilihan presiden 2024.

"Untuk membuat Amerika hebat dan bangga , saya mengumumkan pencalonan saya sebagai Presiden Amerika Serikat," ujarnya.

Mantan Presiden Trump menyerahkan dokumennya pada hari Rabu.

 Trump mengumumkan untuk mengikuti pemilihan presiden pada 2024 Selasa malam waktu setempat.

Trump mulai menyapa para pendukungnya di  resor di Florida.

 Dia memberi tahu para pendukungnya bahwa dia memang menghadapi kekalahan pemilu pada tahun 2020. Trump mempertanyakan integritas pemungutan suara Amerika.

 Sekarang Trump telah memutuskan untuk mengalahkan Biden pada tahun 2024 dengan mengumumkan pencalonannya sebagai Presiden.

 Trump akan bertanding ulang dengan Presiden Joe Biden, jika ia juga menjadi capres.

Pemilihan ini diduga mungkin  sulit bagi Trump karena harus menghadapi  beberapa skandal. 

Merasa tertantang, Presiden AS Joe Biden menyebut Donald Trump sebagai pemimpin yang gagal dan mengecewakan negaranya.

Ditengah buruknya kinerja Partai Republik dalam pemilihan sela dan penyelidikan hukum yang sedang berlangsung  dalam kasus  Klub Mar-a-Lago.

Tapi  apakah Partai Republik akan mempertimbangkan Trump, yang dulu telah menolak kalah  dalam pemilihan presiden 2020.

 Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam salah satu cuitannya dari Bali, Indonesia.

"Mantan Presiden Donald Trump telah mengecewakan Amerika." Sebutnya.

Biden dalam sebuah video yang menyertai tweetnya, menyebut Trump "orang kaya dan korporat  yang meninggalkan jabatannya dengan pekerjaan yang lebih sedikit dibandingkan saat dia menjabat.

Trump telah meminta Mahkamah Agung untuk membatalkan Undang-Undang Perawatan Terjangkau.

Ini adalah sebuah "serangan sistematis" kepada Trump  dari Biden yang menyebabkan 23 juta orang Amerika tanpa perlindungan asuransi.

Presiden Biden  mengklaim bahwa Trump telah menyerang hak-hak perempuan dalam soal aturan "aborsi".

Trump adalah "penghasut" kekerasan. Biden menunjuk serangan di Capitol 6 Januari  di tengah tengah penolakannya untuk menerima kekalahan.

Ia  menghasut para pendukungnya menyerbu Gedung Parlemen AS pada 6 Januari.

Dukungan Trump di Partai Republik juga terus menurun. Tidak hanya itu, dalam beberapa bulan terakhir ia menghadapi kritik dari beberapa rekannya sendiri.

Pada saat yang sama, Gubernur Florida Ron DeSantis muncul sebagai pilihan pertama pencalonan presiden di partai tersebut.
Meski ada yang meramalkan pencalonannya sulit, tapi milyarder itu dikenal pantang menyerah.

Kita suka melihat sikapnya yang meledak ledak sementara publik Amerika  menilai Biden sudah terlalu tua  untuk memimpin dan ada masalah kesehatan. 

Dalam usianya saat ini 80 tahun dan 81 tahun pada saat pemilihan. Tapi tantangan Trumph membuat presiden sepuh itu tertantang untuk maju juga 2024.Usianya cuma beda 2 tahun dari Trumph lebih tua.

Tapi Trumph energik , punya anak dalam usia lebih 60 tahun. Meski dia punya banyak kelemahan yang bisa memicu perang dunia ke 3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun