Merasa tertantang, Presiden AS Joe Biden menyebut Donald Trump sebagai pemimpin yang gagal dan mengecewakan negaranya.
Ditengah buruknya kinerja Partai Republik dalam pemilihan sela dan penyelidikan hukum yang sedang berlangsung  dalam kasus  Klub Mar-a-Lago.
Tapi  apakah Partai Republik akan mempertimbangkan Trump, yang dulu telah menolak kalah  dalam pemilihan presiden 2020.
 Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam salah satu cuitannya dari Bali, Indonesia.
"Mantan Presiden Donald Trump telah mengecewakan Amerika." Sebutnya.
Biden dalam sebuah video yang menyertai tweetnya, menyebut Trump "orang kaya dan korporat  yang meninggalkan jabatannya dengan pekerjaan yang lebih sedikit dibandingkan saat dia menjabat.
Trump telah meminta Mahkamah Agung untuk membatalkan Undang-Undang Perawatan Terjangkau.
Ini adalah sebuah "serangan sistematis" kepada Trump  dari Biden yang menyebabkan 23 juta orang Amerika tanpa perlindungan asuransi.
Presiden Biden  mengklaim bahwa Trump telah menyerang hak-hak perempuan dalam soal aturan "aborsi".
Trump adalah "penghasut" kekerasan. Biden menunjuk serangan di Capitol 6 Januari  di tengah tengah penolakannya untuk menerima kekalahan.
Ia  menghasut para pendukungnya menyerbu Gedung Parlemen AS pada 6 Januari.