Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nobel Sastra Tahun 2022 Karyanya Seperti Apa?

1 November 2022   17:16 Diperbarui: 1 November 2022   17:20 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO JOHANNA GERON, REUTERS Annie Ernaux bertemu wartawan di dekat rumahnya di Cergy-Pontoise. Paris.

Jangan menganggap remeh sastra, Nobel saja setiap tahun "mengganjarnya"dengan hadiah yang setara dengan ilmu lainnya. 

Lebih besar lagi kalau pemenangnya hanya satu dan tak perlu berbagj dengan pemenang lain. 

Penulis Prancis Annie Ernaux, 82, telah memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2022.

Ernaux telah memenangkan penghargaan untuk "keberanian dan kecerdasan dalam menggambarkan kumpulan kisah pribadi yang terbatas" bagi kita mungkin  kurang menarik dari fiksi.

 Pada Kamis sore, dia muncul dari rumahnya di pinggiran kota Paris untuk memberikan wawancara kepada wartawan. Dia mengatakan dia mendengar penghargaan Nobel melalui radio.Nobel tidak berhasil menghubunginya sampai dia tahu sendiri. Tentu saja sebuah kejutan baginya.

 “Saya sangat senang – tersanjung,” tambahnya di tengah wawancara  

Annie Ernaux lahir 01 September 1940  adalah seorang penulis dan profesor sastra Prancis. 

Berasal dari latar belakang kelas pekerja,  belajar di Rouen dan Bordeaux, mengajar di sekolah menengah dan kemudian, selama 23 tahun, bekerja untuk universitas pembelajaran jarak jauh Prancis, cned.

Tahun 1974  sebuah novel otobiografi, tentang pengalaman pribadinya melakukan aborsi ilegal di Australia. Setelah itu Prancis. Pada tahun 1984.

Ia juga memenangkan Hadiah Renaudot untuk karya otobiografinya yang lain Man's Place sebuah otobiografi yang berfokus pada hubungan dengan ayah dan ibunya.

 Di awal karirnya, dia meninggalkan (berhenti) menulis cerita  fiksi untuk fokus pada kisah otobiografi.

Ia banyak menulis buku, diantaranya
A Woman's Story, A Man's Place, dan Simple Passion dinobatkan sebagai Buku Terkemuka oleh New York Times.

Memoar sejarahnya tahun 2008 Les Années (The Years) diterima dengan baik oleh para kritikus Prancis, yang dianggap oleh banyak orang sebagai puncak bakatnya. 

Tulisan-tulisannya kemudian merinci pengalaman kanker ibunya, serta peristiwa yang lebih bahagia, seperti kisah hubungan cintanya yang penuh gairah.

Ernaux pertama kali mencoba menulis di perguruan tinggi, tetapi penerbit menolak bukunya .

Dia berhenti menulis sampai dia berusia 30 tahun dan mulai lagi menulis secara diam-diam karena suaminya mengejek  menulis.

 “Saya berpura-pura sedang menulis tesis doktoral,” kata Ernaux. Setelah buku itu diterbitkan.

Suaminya bereaksi buruk.  Tidak lama setelah itu, dia menulis tentang pernikahannya yang tidak bahagia.

Ernaux adalah wanita Prancis pertama yang memenangkan Hadiah Nobel dalam Sastra dan wanita ke-17 dari 119 pemenang Hadiah Nobel.

Jadi sastra sudah lama mendapat tempat, meski saat ini telah dikalahkan oleh banyak cerita di media sosial dan beberapa diantaranya dibaca secara gratis. 

Penulis mungkin  kehilangan minat berkarya, tapi sastra tetap hidup. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun