Di awal karirnya, dia meninggalkan (berhenti) menulis cerita fiksi untuk fokus pada kisah otobiografi.
Ia banyak menulis buku, diantaranya
A Woman's Story, A Man's Place, dan Simple Passion dinobatkan sebagai Buku Terkemuka oleh New York Times.
Memoar sejarahnya tahun 2008 Les Années (The Years) diterima dengan baik oleh para kritikus Prancis, yang dianggap oleh banyak orang sebagai puncak bakatnya.
Tulisan-tulisannya kemudian merinci pengalaman kanker ibunya, serta peristiwa yang lebih bahagia, seperti kisah hubungan cintanya yang penuh gairah.
Ernaux pertama kali mencoba menulis di perguruan tinggi, tetapi penerbit menolak bukunya .
Dia berhenti menulis sampai dia berusia 30 tahun dan mulai lagi menulis secara diam-diam karena suaminya mengejek menulis.
“Saya berpura-pura sedang menulis tesis doktoral,” kata Ernaux. Setelah buku itu diterbitkan.
Suaminya bereaksi buruk. Tidak lama setelah itu, dia menulis tentang pernikahannya yang tidak bahagia.
Ernaux adalah wanita Prancis pertama yang memenangkan Hadiah Nobel dalam Sastra dan wanita ke-17 dari 119 pemenang Hadiah Nobel.
Jadi sastra sudah lama mendapat tempat, meski saat ini telah dikalahkan oleh banyak cerita di media sosial dan beberapa diantaranya dibaca secara gratis.
Penulis mungkin kehilangan minat berkarya, tapi sastra tetap hidup.