Rumusan Sumpah Pemuda ditulis di atas kertas oleh Muhammad Yamin.
Awalnya, sumpah dibacakan oleh Soegondo, yang kemudian dijelaskan panjang lebar oleh M Yamin.Â
Pada Kongres Pemuda  isi Janji Pemuda adalah sebagai berikut,
(ejaan asli)
PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertabag air Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami putra dan putri Indonesia, menuntut satu sumpah darah, tanah Indonesia).
KEDOEAÂ : Kami adalah Poetera dan Poeteri Indonesia, Bangsa Mengakoe Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
KETIGA : Kami adalah Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Persatoean, Indonesia. (Kami poetra dan poetri Indonesia, pemersatoe bahasa, bahasa Indonesia).
Dalam peristiwa bersejarah tersebut, lagu kebangsaan Indonesia diperdengarkan untuk pertama kalinya oleh Wage Rudolf Soepratman.
Dengan mencantumkan lirik yang menegaskan bahwa lagu tersebut adalah lagu kebangsaan Indonesia yaitu Lagu Indonesia Raya. Lagu tersebut diciptakan WR Supratman tahun 1924.
Pemerintah kolonial Hindia Belanda melarang lagu tersebut, tetapi anak-anak muda Indonesia tetap menyanyikannya.
Gelora sumpah pemuda begitu melekat sampai Indonesia Merdeka 17 Agustus 1945 dan sampai kini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H