Penembakan yang ditargetkan dari pembangkit listrik dan gardu induk juga dilaporkan dari daerah lain.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan terus melanjutkan serangan ke Ukraina.
Dewan Keamanan Rusia, menurut kantor berita negara Tass. "Rezim Kyiv telah menggunakan metode teroris  mengacu pada ledakan jembatan Krimea."
Menurut Putin, Kyiv menembak pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk di dekat perbatasan Ukraina dan mencoba mengebom pipa TurkStream yaitu pipa gas antara Rusia dan Turki yang mengalir melalui Laut Hitam.
 Kyiv juga dikatakan telah menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhia dan dengan demikian melakukan "terorisme nuklir", menurut Presiden Rusia Putin.
 "Jika upaya serangan teroris di wilayah kami berlanjut, maka tanggapan Rusia akan keras dan sesuai dengan tingkat ancaman terhadap Federasi Rusia." Kata Presiden.
 Zelensky Presiden Ukraina berjanji akan membalasnya. Balasan apa lagi yang dilakukan Ukraina akan makin sengit.
Ukraina dan Rusia saling menghancurkan entah kapan selesainya perang kedua negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H