Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Norstream 1 dan 2 Masih Bisa Diperbaiki

6 Oktober 2022   10:56 Diperbarui: 6 Oktober 2022   11:10 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Operasi penyelidikan dalam upaya penyebab tiga pipa di jaringan Nord Stream yang bocor di lepas pantai Denmark dan Swedia masih terus diselidiki meski tidak menunjukan kemajuan yang berarti.

Rusia dan Barat saling menyalahkan dan kini  Swedia berinstiatif mengirimkan kapal selam ke area kerusakan 

"Penjaga pantai bertanggung jawab atas misi tersebut, tetapi kami mendukung (menyelidiki ) dengan unit kami," kata juru bicara Angkatan Laut Swedia Jimmie Adamsson kepada Reuters.

Swedia mengirimkan Kapal selam   ke Nord Stream yaitu HMS Belos,  ke daerah tersebut yang telah ditetapkan sebagai TKP. Zona eksklusi 5 mil laut di sekitar titik kebocoran.

Sebelumnya, penjaga pantai Swedia mengatakan Nord Stream 1 telah berhenti bocor, tetapi aliran gas menunjukkan bahwa gas masih keluar dari Nord Stream 2 dan menggelegak ke permukaan dalam radius 30 meter.

Nord Stream 1  penurunan tekanan yang signifikan pada kedua jalur pipanya, sementara Nord Stream 2 mengalami penurunan tekanan yang sama tajamnya di jalur pipa A Nord Stream 1.

 "Jika diputuskan untuk memulai pengiriman melalui pipa B Nord Stream 2, gas alam akan disuntikkan ke dalam pipa setelah integritas sistem diperiksa dan diverifikasi dan diperbaiki oleh otoritas pengawas" - perwakilan Gazprom Rusia. 

Dalam sebuah pernyataan, Gazprom mengatakan tekanan di tiga pipa lainnya telah stabil.

Patut dicatat bahwa "Nord Stream 1" adalah pipa gas Rusia terbesar ke Eropa dalam hal jumlah 55 miliar meter kubik per tahun, secara resmi dibuka pada November 2011.

Pipa ganda ini membentang melintasi Laut Baltik ke Jerman.
Selama dua tahun terakhir, pihaknya meningkatkan volume pemompaan gas hingga mencapai 59,2 miliar meter kubik pada 2021.
Nord Stream 2 adalah pipa ganda kedua dengan ukuran yang sama, yang selesai pada tahun 2021

Mantan Presiden Trumph juga angkat bicara tentang sabotase Nord Stream 1 dan 2 dengan mengatakan dapat terjadi eskalasi atau bahkan perang. Trumph mengatakan dalam jaringan sosialnya Truth Social.

 Donald Trump  mencatat bahwa  ketergantungan Jerman dan bagian lain Eropa pada jaringan pipa gas ini "bisa menjadi bencana"

Pavel Zavalny, Ketua Komite Duma Negara (parlemen Rusia) untuk Energi , berbagi pendapatnya bahwa waktu pemulihan untuk Nord Stream bisa dari enam bulan hingga satu tahun. Cara untuk memperbaiki jaringan pipa gas secara teknis rumit.

Sebelumnya Jerman melalui  surat kabar de spiegel mengkhawatirkan pipa bagian dalam rentan rusak karena kerosi air laut.

Tidak segera diperbaiki pipa gas itu akan menyebabkan harga gas di Eropa akan naik tajam sementara Eropa akan memasuki musim dingin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun