Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Amerika Dimulai dari California Larang Penjualan Mobil Bensin Tahun 2035

22 September 2022   09:38 Diperbarui: 22 September 2022   09:46 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivis iklim percaya biaya kendaraan listrik akan turun dalam dekade berikutnya. Mereka juga percaya bahwa biaya baterai akan turun dan  masalah rantai pasokan besar-besaran yang terkait dengan industri juga akan secara ajaib diselesaikan.

 Selain China, Indonesia juga akan diuntungkan karena negara ini penghasil  untuk pabrik baterai lithium di Morowali, Sulawesi Tengah

Indonesia diklaim bakal menjadi produsen baterai lithium dan nikel. 

Material katoda yang mengandung nikel  umum digunakan di baterai lithium ion, adalah Li-NMC (lithium-Nikel Mangan Cobalt oksida) dan Li-NCA (Lithium-Nikel Cobalt Alumunium Oksida) Saya kira Indonesia perlu juga mengadopsi aturan seperti California itu .

Indonesia mulai dengan melarang penjualan kendaraan bbm fosil  paling tidak kendaraan pribadi atau angkutan umum atau kedua duanya .

Kendaraan berbahan bakar bensin sudah cukup banyak di Indonesia. 

Barat dan WTO sudah kelimpungan karena larangan ekspor nikel Indonesia karena diperlukan dunia dan berpotensi kalah. 

Jika ketentuan ini diadopsi Indonesia juga tidak perlu repot setiap tahun dengan subsidi bbm.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun