Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Amerika Dimulai dari California Larang Penjualan Mobil Bensin Tahun 2035

22 September 2022   09:38 Diperbarui: 22 September 2022   09:46 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun isian mobil listrik gratis  di Crissy Field Center  San Francisco, (Foto Oleh Liz Hafalia/The San Francisco Chronicle via Getty Images)

Indonesia mencemaskan energi dan lingkungan, seperti yang dikatakan Sri Mulyani Indrawati "perubahan iklim dapat berdampak yang lebih luas dan signifikan bagi negara-negara di dunia dibandingkan dengan pandemi  Covid-19"

Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam acara HSBC Summit 2022 dengan tema "Powering the Transition to Net Zero, Rabu (14/9/2022).

Bencana sudah didepan mata kalau tidak dilakukan emisi bersih dan lingkungan.

Amerika bukan bicara saja, dimulai dari California memberikan suara untuk meloloskan peraturan ketat yang akan melarang penjualan mobil bensin/solar baru pada tahun 2035.

Implikasinya sangat  besar bagi pasar mobil AS, karena California adalah pasar yang besar dan beberapa negara bagian  juga akan menerapkan aturan serupa.

Peraturan yang dikeluarkan oleh California Air Resources Board (CARB) pada tanggal 26 Agustus akan memaksa pembuat mobil untuk mempercepat produksi kendaraan yang lebih bersih mulai tahun 2026.

San Francisco juga bersiap untuk mengadopsi peraturan kendaraan tanpa emisi California. Sektor transportasi adalah sumber emisi gas rumah kaca terbesar di California. Negara bagian ini  sudah banyak menderita kebakaran hutan, kekeringan dan polusi udara.
Ini   diperburuk lagi oleh perubahan iklim.

Setidak tidaknya 15 negara bagian, termasuk New Jersey, New York, dan Pennsylvania, telah mengadopsi standar mobil California di atas aturan mobil bersih sebelumnya.

Daniel Sperling - anggota CARB mengatakan kepada CNN: "Ini adalah hal terpenting yang telah dilakukan CARB dalam 30 tahun terakhir. 

Kebijakan tersebut memang tidak akan melarang orang untuk terus mengendarai mobil bertenaga bensin atau membeli dan menjualnya di pasar bekas setelah tahun 2035. 

Tetapi aturan tersebut menghapus kendaraan semacam itu dari waktu ke waktu, mengharuskan 35% dari semua penjualan mobil baru menggunakan baterai atau hidrogen pada tahun 2026 dan 68% pada tahun 2030.

Aturan tidak akan memengaruhi kendaraan bekas, memungkinkan mereka untuk tetap berada di jalan. 

Pejabat New York, Oregon, negara bagian Washington dan Rhode Island mengkonfirmasi kepada CNN bahwa mereka berencana untuk mengadopsi aturan California melalui proses pembuatan aturan mereka sendiri,  New Jersey dan Maryland sedang mengerjakannya.

"Ini adalah tonggak penting dalam perjuangan kami melawan iklim. Kami berharap dapat bekerja sama dengan negara bagian lain  mengurangi emisi gas rumah kaca negara dengan cepat," Gubernur Washington Jay Inslee mengatakan  dalam sebuah pernyataan.

Beberapa perusahaan termasuk Ford dan GM telah mengumumkan rencana ambisius untuk bergerak menuju mobil, truk, dan SUV tanpa emisi.

Menurut General Motors, pihaknya masih mengkaji peraturan, tetapi perusahaan sudah memiliki target untuk hanya menjual kendaraan listrik pada tahun 2035.

 "General Motors dan California memiliki visi yang sama untuk masa depan yang serba listrik," kata Elizabeth Winter, pengembang dan   juru bicara GM.

Chief sustainability officer Ford Bob Holycross mengatakan perusahaan berencana untuk menginvestasikan lebih dari $50 miliar pada kendaraan listrik dan baterai pada tahun 2026. 

 Toyota, salah satu pembuat mobil terbesar di dunia, tidak mengomentari peraturan California yang baru tetapi   mengakui "kepemimpinan California dalam kebijakan iklim dan otoritas untuk menetapkan standar emisi."

Kritik terhadap kebijakan kendaraan listrik  bahwa harga kendaraan listrik masih jauh lebih tinggi daripada kendaraan bertenaga bensin. "terlalu mahal untuk sebagian besar orang Amerika."

Menurut banyak pihak, ini menguntungkan China. Negara ini
sudah mendominasi pertambangan mineral yang dibutuhkan untuk membuat baterai, termasuk lithium, kobalt, dan Nikel.
China juga sudah mengamankan pasokan nikel di Indonesia.

 PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), smelter nikel terbesar  investasi China di Morowali, Sulawesi Tengah. Foto : dok asiatoday.id
 PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), smelter nikel terbesar  investasi China di Morowali, Sulawesi Tengah. Foto : dok asiatoday.id
Hal lain adalah pembelian terselubung China atas sebuah tambang di Republik Demokratik Kongo, yang memiliki cadangan kobalt terbesar di dunia, dari sebuah perusahaan Amerika yang bangkrut. 

Aktivis iklim percaya biaya kendaraan listrik akan turun dalam dekade berikutnya. Mereka juga percaya bahwa biaya baterai akan turun dan  masalah rantai pasokan besar-besaran yang terkait dengan industri juga akan secara ajaib diselesaikan.

 Selain China, Indonesia juga akan diuntungkan karena negara ini penghasil  untuk pabrik baterai lithium di Morowali, Sulawesi Tengah

Indonesia diklaim bakal menjadi produsen baterai lithium dan nikel. 

Material katoda yang mengandung nikel  umum digunakan di baterai lithium ion, adalah Li-NMC (lithium-Nikel Mangan Cobalt oksida) dan Li-NCA (Lithium-Nikel Cobalt Alumunium Oksida) Saya kira Indonesia perlu juga mengadopsi aturan seperti California itu .

Indonesia mulai dengan melarang penjualan kendaraan bbm fosil  paling tidak kendaraan pribadi atau angkutan umum atau kedua duanya .

Kendaraan berbahan bakar bensin sudah cukup banyak di Indonesia. 

Barat dan WTO sudah kelimpungan karena larangan ekspor nikel Indonesia karena diperlukan dunia dan berpotensi kalah. 

Jika ketentuan ini diadopsi Indonesia juga tidak perlu repot setiap tahun dengan subsidi bbm.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun