Aturan tidak akan memengaruhi kendaraan bekas, memungkinkan mereka untuk tetap berada di jalan.Â
Pejabat New York, Oregon, negara bagian Washington dan Rhode Island mengkonfirmasi kepada CNN bahwa mereka berencana untuk mengadopsi aturan California melalui proses pembuatan aturan mereka sendiri, Â New Jersey dan Maryland sedang mengerjakannya.
"Ini adalah tonggak penting dalam perjuangan kami melawan iklim. Kami berharap dapat bekerja sama dengan negara bagian lain  mengurangi emisi gas rumah kaca negara dengan cepat," Gubernur Washington Jay Inslee mengatakan  dalam sebuah pernyataan.
Beberapa perusahaan termasuk Ford dan GM telah mengumumkan rencana ambisius untuk bergerak menuju mobil, truk, dan SUV tanpa emisi.
Menurut General Motors, pihaknya masih mengkaji peraturan, tetapi perusahaan sudah memiliki target untuk hanya menjual kendaraan listrik pada tahun 2035.
 "General Motors dan California memiliki visi yang sama untuk masa depan yang serba listrik," kata Elizabeth Winter, pengembang dan  juru bicara GM.
Chief sustainability officer Ford Bob Holycross mengatakan perusahaan berencana untuk menginvestasikan lebih dari $50 miliar pada kendaraan listrik dan baterai pada tahun 2026.Â
 Toyota, salah satu pembuat mobil terbesar di dunia, tidak mengomentari peraturan California yang baru tetapi  mengakui "kepemimpinan California dalam kebijakan iklim dan otoritas untuk menetapkan standar emisi."
Kritik terhadap kebijakan kendaraan listrik  bahwa harga kendaraan listrik masih jauh lebih tinggi daripada kendaraan bertenaga bensin. "terlalu mahal untuk sebagian besar orang Amerika."
Menurut banyak pihak, ini menguntungkan China. Negara ini
sudah mendominasi pertambangan mineral yang dibutuhkan untuk membuat baterai, termasuk lithium, kobalt, dan Nikel.
China juga sudah mengamankan pasokan nikel di Indonesia.
Hal lain adalah pembelian terselubung China atas sebuah tambang di Republik Demokratik Kongo, yang memiliki cadangan kobalt terbesar di dunia, dari sebuah perusahaan Amerika yang bangkrut.Â