Menurut Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev , situasi pertama di mana Rusia secara hukum memiliki hak untuk menggunakan senjata nuklir adalah ketika serangan rudal nuklir dilakukan di wilayahnya.
 Situasi kedua adalah penggunaan senjata nuklir lainnya terhadap Rusia atau sekutunya.
Ketiga adalah  pada situasi kritis,  kegiatan pasukan pencegahan nuklir Rusia lumpuh.
Ia juga menegaskan Posisi Rusia tentang penggunaan senjata nuklir
Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai ," menyerukan untuk mencegah pecahnya perang nuklir, bahwa tidak ada pemenang di dalamnya, jadi itu tidak boleh dimulai."
Sebagai negara pihak NPT  Rusia secara konsisten mengikuti isi dan semangat Perjanjian. Kewajiban kami berdasarkan perjanjian bilateral dengan Amerika Serikat tentang pengurangan dan pembatasan senjata yang relevan juga telah dipenuhi sepenuhnya, kata  Putin
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga berulang kali menyatakan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menggunakan senjata nuklir.
Peskov juga menekankan bahwa Rusia memiliki kemampuan untuk mencegah intervensi dan menghukum mereka dan akan mengambil langkah seperti itu.
Jika terjadi perang Nuklir, dampaknya jelas mengerikan seperti yang digambarkan  Professor Universitas Princeton Alex Glaser.
Dia salah satu pencipta simulator tabrakan Plan A, Â perang nuklir hipotesis antara Rusia dan NATO .Â
Apa yang terjadi selama beberapa jam pertama konflik, lebih dari 90 juta orang akan meninggal dan terluka.