China, mengatakan dalam sebuah posting di Twitter bahwa "sulit untuk menguraikan kebenaran dari rumor.
Jika materi yang diklaim peretas berasal dari kementerian keamanan publik, itu akan buruk karena "beberapa alasan", kata Schaefer. "Yang paling jelas itu akan menjadi salah satu pelanggaran terbesar dan terburuk dalam sejarah."
Zhao Changpeng, CEO Binance, mengatakan  Senin bahwa pertukaran cryptocurrency telah meningkatkan proses verifikasi pengguna. Dia menulis di Twitter bahwa kebocoran bisa terjadi karena "bug dalam penyebaran pencarian elastis oleh agen (pemerintah)"
Klaim peretasan datang ketika China telah berjanji untuk meningkatkan perlindungan privasi data pengguna online, menginstruksikan raksasa teknologinya untuk memastikan penyimpanan yang lebih aman setelah keluhan publik tentang salah urus dan penyalahgunaan.
Di Indonesia belum diketahui pasti tentang eksistensi peretasan Bjorka. Berita dari pihak  berwenang simpang siur. Ada yang menganggap hoax, data aman, data tidak perlu dan sebagainya. Apakah benar aman? Perlu keterbukaan lebih jelas. Data penting bagi pihak tertentu jadi mereka pantas khawatir dengan ini.
Jelasnya kini isu beralih ke Bjorka, dari Freddy Sambo , Ratu Elizabeth II dan  perang Ukraina juga BBM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H