Namun kenaikan tersebut tidak disambut dengan kemarahan oleh pengendara, melainkan dengan pasrah.
" Kami hidup dalam sedikit ketidakpastian, tapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang terjadi di Ukraina ," kata si pensiunan.
“ Ada kekhawatiran yang lebih penting dari harga BBM. Itu yang kita tangani.
Kenaikan harga BBM bukanlah hal aneh. Ini didorong oleh perang di Ukraina.
Sejak , 24 Februari, invasi Rusia, harga minyak Brent mencapai hampir 126 dolar, atau lebih dari 116 euro.
Kami tidak punya pilihan, tinggal menunggu turun saja . ” kata orang orang.
Fenomena menarik beli BBM di Eropa khususnya Perancis dan Belgia cari harga BBM murah.
Tapi menurut saya dibandingkan pendapatan perkapita negara itu yang tinggi, kenaikan BBM Indonesia sudah sangat kemahalan kecuali pemerintah mengambil alih transportasi umum yang murah dan nyaman seperti negara Eropa. Jakarta sudah mulai bagaimana dengan kota lain yang transportasi umum yang bobrok. Meski ada usaha tapi jumlahnya sangat terbatas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H