Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

BBM Tidak Perlu Naik, Vitol (Vivo) Jual Dibawah Harga Masih Untung

6 September 2022   07:13 Diperbarui: 6 September 2022   07:18 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Ian Taylor, menjual minyak dengan keuntungan sepadan, bos karismatik Vitol, meninggal pada Mei 2020. © Jason Alden/Bloomberg: Bomberg. 

Ia mencarter kapal, memiliki kilang minyak atau terminal, khususnya di pelabuhan Singapura.

Di Afrika dan Australia, grup ini mengeksplorasi dan memproduksi minyak mentah, terutama di lepas pantai Ghana.

Ia bisa saja melakukan  penyimpanannya yang besar dan  ketika harga minyak bergejolak  menjual dengan harga terbaik.

 Hasil keuangan tahunan yang diumumkan Vitol kepada publik umumnya diterbitkan pada bulan Maret. Vitol memanfaatkan standar permisif di Afrika untuk secara legal menjual bahan bakar berpolusi yang dilarang di Barat.

Vitol tidak pernah mencatatkan kerugian apapun, keuntungannya melonjak dari $22,9 juta pada tahun 1995 menjadi $2,3 miliar pada tahun 2019.

Para pemegang sahamnya menerima dividen sebesar $11,7 miliar dari 2009 hingga 2019.

Lalu adakah pelanggaran yang dilakukan Vitol? Tampaknya ada. Saya kira bukan kriminal, terbukti hanya dijatuhkan denda dan di Amerika sampai lebih USD 100 juta.

Perusahaan membayarnya. Begitu juga didaerah lain. Jadi Vitol bertualang mencari minyak dibawah harga dan menjualnya dengan keuntungan sepadan.

Pada tahun 2007, grup Vitol   divonis di Amerika Serikat dalam kasus Minyak untuk Pangan dengan denda  jutaan dolar.

Reputasinya kembali terguncang pada tahun 2012 menyusul pembelian minyak mentah dari Iran, negara yang terkena sanksi pada tahun 2016.Lagi lagi di denda.

Bosnya Ian Taylor, disebut bos karismatik Vitol, telah meninggal dunia pada bulan Mei 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun